Rusia, Jerman dan Prancis sepakat bahwa menteri luar negeri mereka harus bertemu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung di wilayah timur Ukraina.
Hal tersebut tercetus dalam pembicaraan telepon antara Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (11/10).
Menurut pemerintah Jerman dan Rusia, para pemimpin sepakat bahwa menteri luar negeri mereka harus segera bertemu untuk mengatasi konflik yang terjadi di negara pecahan Uni Soviet itu.
Pihak Kremlin mengatakan, dalam percakapan telepon itu Putin juga menuduh pihak berwenang Ukraina "dengan keras kepala tidak mau" menerapkan kesepakatan yang dicapai pada pembicaraan perdamaian sebelumnya. Kremlin tidak mengatakan apakah Ukraina akan ikut dalam pertemuan para menteri luar negeri itu nanti.
Sementara itu, pemerintah Jerman mengatakan Merkel dan Macron pada Senin juga berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tentang penerapan perjanjian Minsk untuk mengakhiri konflik di Ukraina secara damai.
Prancis dan Jerman telah menjadi mediator dalam konflik antara Ukraina dan separatis pro-Rusia sejak 2015 dan telah mengawasi gencatan senjata yang terjadi.
Ukraina telah berusaha untuk memerangi kelompok separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbass sejak 2014, dalam konflik yang meletus setelah Rusia mencaplok wilayah Semenanjung Krimea. Ukraina menuduh Rusia mendukung kelompok separatis, dan tuduhan itu telah dibantah oleh pihak Moskow. (ka/lt)