Para peneliti di Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan kaitan antara bakteri di perut manusia dengan kanker usus besar.
Tim ilmuwan tersebut menganalisa kotoran manusia dari tiga kelompok. Satu kelompok sehat, satu dengan polip pra-kanker dan satu kelompok dengan kanker usus besar dan rektum tingkat lanjut.
Yang mereka temukan, masing-masing kelompok memiliki bakteri perut yang berbeda jenisnya. Jika studi ini dapat direplika dengan jumlah sampel lebih besar, temuan ini boleh jadi menunjukkan bahwa analisa terhadap bakteri di perut dapat dijadikan sebagai tes untuk menentukan risiko kanker usus besar.
Analisa bakteri perut beserta pertimbangan faktor seperti ras dan usia, menurut studi ini, meningkatkan akurasi perkiraan munculnya polip pra-kanker hingga 4,5 kali lipat.
Menurut American Cancer Society, warga keturunan Afrika memiliki risiko kanker usus besar lebih besar daripada warga keturunan Eropa di kelompok usia 50 tahun ke atas.
Temuan ini dimuat dalam jurnal Cancer Prevention Research.