Ribuan warga Indonesia tidak dapat merayakan hari raya Idul Fitri sebagaimana yang mereka harapkan karena tidak dapat pulang pada waktunya untuk bertemu dengan keluarga setelah gunung berapi yang meletus menutup enam bandara, termasuk di kota kedua terbesar.
Bandara internasional di Surabaya dan empat bandara lainnya yang lebih kecil tutup pada hari menjelang Lebaran karena letusan Gunung Raung di Jawa Timur.
Bandara di pulau Ternate, Indonesia timur, juga tutup karena abu yang yang datang dari letusan Gunung Gamalama, demikian kata kementerian perhubungan.
Para penumpang pesawat yang gelisah yang tadinya mengira akan bersama keluarga pada malam terakhir bulan puasa ternyata harus bermalam di terminal bandara yang berjubel, dan banyak orang terpaksa tidur di lantai.
Bandara Surabaya dan sebuah bandara yang lebih kecil di Jawa Timur buka kembali hari Jumat, kata kementerian perhubungan, tetapi tiga lainnya tetap tutup, yang memperpanjang kekacauan perjalanan. Status bandara Malang di Jawa Timur masih tidak jelas.
Maskapai penerbangan memperingatkan penumpang di terminal yang buka kembali bahwa bakal terjadi penundaan, karena puluhan penerbangan sedang menunggu gilirannya sampai petang hari.