Bangladesh mengadakan pemilihan anggota DPR hari Minggu kendati adanya pemboikotan oleh kelompok oposisi dan aksi kekerasan termasuk serangan atas 100 TPS. Sedikitnya 20 orang petugas pemilu dan polisi cedera.
Kelompok oposisi, Partai Nasionalis Bangladesh mendesak pemilih supaya tinggal di rumah karena pemilihan umum itu hanyalah sebuah lelucon, sedangkan calon-calon Partai Liga Awami yang berkuasa tidak mendapat lawan di lebih dari separuh daerah pemilihan.
Kelompok oposisi menuntut supaya Perdana Menteri Sheikh Hasina turun dan menyerahkan kekuasaan kepada sebuah badan pemerintahan sementara yang akan mengawasi pemilihan umum.
Harian Dhaka Tribune melaporkan hari Minggu seorang petugas pemilu di distrik Thakurgaon dipukuli sampai mati di sebuah TPS dan 10 lainnya luka-luka dan harus dibawa kerumah sakit.
150 orang lebih tewas di seluruh Bangladesh dalam kerusuhan belakangan ini.
Kelompok oposisi, Partai Nasionalis Bangladesh mendesak pemilih supaya tinggal di rumah karena pemilihan umum itu hanyalah sebuah lelucon, sedangkan calon-calon Partai Liga Awami yang berkuasa tidak mendapat lawan di lebih dari separuh daerah pemilihan.
Kelompok oposisi menuntut supaya Perdana Menteri Sheikh Hasina turun dan menyerahkan kekuasaan kepada sebuah badan pemerintahan sementara yang akan mengawasi pemilihan umum.
Harian Dhaka Tribune melaporkan hari Minggu seorang petugas pemilu di distrik Thakurgaon dipukuli sampai mati di sebuah TPS dan 10 lainnya luka-luka dan harus dibawa kerumah sakit.
150 orang lebih tewas di seluruh Bangladesh dalam kerusuhan belakangan ini.
