Salah satu badan pemeringkat global menyebut banjir parah di Thailand menghentikan produksi pabrik-pabrik di negara tersebut dan merugikan produksi suku cadang yang digunakan oleh berbagai pabrik di negara-negara lain.
Thailand merupakan salah satu lokasi produksi utama bagi perusahaan-perusahaan elektronik dan otomotif Jepang, yang menghasilkan produk-jadi dan suku cadang yang diperlukan untuk dirakit di tempat lain.
Dua laporan dari Divisi Pemeringkat Standard & Poor's, Rabu (26/10) mengatakan para pakar mereka beranggapan terhentinya operasi para pabrik itu tidak akan cukup lama hingga menurunkan keyakinan pada perusahaan besar seperti Toyota dan Sony.
Menurut kantor berita Reuters, banjir di Thailand telah membuat pabrik-pabrik Toyota, Nissan dan Honda tutup selama berminggu-minggu. Menurut laporan tersebut, tidak adanya suku cadang membuat Toyota mengurangi sebagian produksi di Jepang, Indonesia, Vietnam dan Filipina. Menurut laporan lainnya di AFP, tidak adanya suku cadang membuat Honda terpaksa menutup salah satu pabrik di Malaysia.
Banjir di Thailand juga membuat Sony menunda penjualan salah satu produk terbarunya.