Pada saat upaya OPEC untuk menyeimbangkan pasar minyak membuahkan hasil, produsen minyak AS mendapatkan keuntungan dan membanjiri Eropa dengan minyak mentah dalam jumlah rekor, Reuters melaporkan, Senin (24/4).
Rusia bersama dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC, tahun lalu setuju bersama-sama memangkas produksi sebanyak 1,8 juta barel per hari (bph). Kesepakatan ini, kata mereka, telah menyeimbangkan kembali pasokan di pasar dan membantu mendorong kenaikan harga minyak Brent ke level tertinggi dalam empat tahun.
Sekarang, dengan harga relatif tinggi yang didorong oleh kesepakatan tersebut dan ditambah dengan kenaikan produksi minyak AS, makin sulit untuk menjual minyak mentah Rusia, Nigeria dan jenis-jenis minyak mentah lain di Eropa, kata para pedagang.
“Minyak mentah Amerika ditawarkan di mana-mana,” kata seorang pedagang yang bekerja untuk sebuah kilang minyak di kawasan Laut Tengah yang biasanya membeli minyak mentah Rusia dan Laut Kaspia. “Minyak Amerika menekan pemasaran jenis minyak lokal,” kata pedagang tersebut yang baru-baru ini mulai membeli minyak.
Produksi minyak AS diperkirakan akan mencapai 10,7 juta bph tahun ini, menyaingi produsen utama Rusia dan Arab Saudi. Pada April ini, pasokan minyak mentah AS ke Eropa diperkirakan akan mencapai level tertinggi sepanjang masa, yait sekitar 550 ribu bph (sekitar 2,2 juta ton), menurut data Thomson Reuters Eikon.
Pada Januari-April, pasokan minyak AS meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber-sumber perdagangan mengatakan aliran pasokan minyak mentah AS ke Eropa akan terus meningkat karena permintaan dari kilang-kilang asing, meski dengan merugikan minyak produksi OPEC atau Rusia. [ft]
