Banjir telah mengubah jalan-jalan di beberapa kota yang indah di Perancis menjadi kanal yang kotor, menenggelamkan taman-taman yang indah dan menyurutkan keinginan wisatawan untuk naik perahu pesiar di sungai-sungai yang melintasi Paris.
Associated Press melaporkan ketinggian banjir ini terus naik.
Banjir ini diakibatkan oleh hujan lebat selama beberapa minggu yang membuat Sungai Seine di ibukota Perancis mencapai puncaknya Minggu (28/1) malam atau Senin dini hari.
Lantai bawah museum Louvre, beberapa taman di Paris dan stasiun kereta api bawah tanah ditutup sebagai tindakan pencegahan. Permukaan banjir telah mencapai bagian bawah jembatan-jembatan bersejarah dan menenggelamkan dermaga batu berukuran besar, dimana puncak pohon dan tiang-tiang lampu tampak muncul di tengah air sungai Seine itu.
Banjir telah membuat lalu lintas perahu motor di Paris berhenti, sementara jalan-jalan dan sekolah ditutup, dan sebagian rumah sakit dievakuasi.
Tetapi Paris kini lebih siap menghadapi banjir dibanding ketika banjir dahsyat melanda kota itu tahun 2016, dimana sebagian besar warga telah mendapat peringatan tentang hal ini.
Kota-kota lain tidak begitu beruntung. Lebih dari 240 kota di sepanjang Sungai Seine dan sungai-sungai kecil lain mengalami kerusakan. [em/al]