Pemimpin bank sentral Amerika mengatakan dia memperkirakan pihaknya akan mulai menaikkan suku bunga dari rekor terendah, sebelum akhir tahun ini.
Kepala bank sentral Janet Yellen mengatakan hal itu dalam pidato hari Kamis (24/9) setelah para pejabat menangguhkan kenaikan suku bunga yang sudah lama diramalkan pekan lalu. Penangguhan itu membuat para investor dan lain-lain mempertanyakan penentuan waktu kenaikan suku bunga itu.
Dalam keterangan akademis yang panjang, Yellen mengatakan kenaikan suku bunga akan dilakukan ketika inflasi kelihatannya kemungkinan akan bergerak lebih dekat ke laju sasaran bank sentral, yaitu 2 persen.
Dia mengatakan inflasi telah ditekan rendah oleh beberapa faktor sementara seperti kekuatan dolar Amerika yang meningkat dan kejatuhan harga minyak. Dia juga menjelaskan bahwa inflasi yang terlalu rendah dapat merugikan ekonomi dengan meningkatkan biaya pembayaran kembali pinjaman dan mendorong investor menempatkan uang dalam usaha atau investasi yang riskan.
Yellen berbicara pada hari yang membawa kabar yang berbeda-beda mengenai ekonomi Amerika, ketika perusahaan Catepillar mengumumkan akan mengurangi 10 ribu pekerjaan dan menutup sejumlah sarana dalam dua tahun mendatang. Caterpillar terpukul oleh permintaan yang jatuh atas hasil bumi atau komoditi yang diproduksi dengan pertolongan peralatannya.
Sementara itu, jumlah warga Amerika yang memohon untuk masuk asuransi pengangguran meningkat sedikit pekan lalu, tetapi tetap di bawah 300 ribu. Para pakar mengatakan tingkat yang relatif rendah pemberhentian dari pekerjaan adalah tanda pasar pekerjaan yang sehat. Laporan terpisah mengatakan penjualan rumah baru meningkat dengan kuat bulan Agustus.