Bank Sentral Amerika mengatakan suku bunga acuan tetap tidak akan berubah guna mempertahankan kondisi penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan stabilitas harga.
Meskipun terjadi perekrutan tenaga kerja yang stabil dan angka pengangguran pada kisaran 5%, beberapa pejabat badan pembuat kebijakan bank sentral itu mengatakan inflasi masih berada di bawah target Bank Sentral yaitu 2%.
Hal ini terutama disebabkan anjloknya harga minyak sebelumnya.
Tetapi Komite Pasar Terbuka Federal – yang baru menyelesaikan pertemuan dua hari Rabu ini (27/4) – memperkirakan inflasi akan mulai meningkat untuk jangka menengah ketika pasar tenaga kerja semakin kuat dan harga energi mulai naik lagi.
Bank Sentral juga memonitor perkembangan keuangan dan ekonomi global untuk menentukan dampak lambatnya pertumbuhan di pasar negara berkembang terhadap pasar domestik. [em]