Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengecam Washington hari Kamis (25/1) karena meremehkan lemahnya dolar, sebuah langkah yang dia katakan mengancam sebuah pakta yang sudah ada puluhan tahun untuk tidak menargetkan mata uang dan dapat memaksa banknya mengubah kebijakan sendiri.
Mengomentari lonjakan nilai euro sebagai sumber ketidakpastian, Draghi mengatakan bahwa setiap langkah yang tidak dapat dibenarkan bisa memaksa ECB untuk memikirkan kembali strateginya karena mata uang yang kuat dapat menghentikan inflasi, menggagalkan upayanya untuk menaikkan harga.
Dia berbicara setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin minggu ini mengatakan bahwa dia menyambut baik nilai dolar yang lemah karena hal itu baik untuk perdagangan AS. dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan AS sekarang dalam perang perdagangan global.
Sentimen itu mengirim euro ke level tertinggi dalam tiga tahun terhadap dolar.
Dengan nada moderat, Draghi juga meredam ekspektasi kenaikan suku bunga, dengan alasan hampir tidak ada peluang untuk melakukan langkah itu tahun ini, walaupun beberapa investor bertaruh aka nada kenaikan pada awal Desember.
Tapi komentarnya tentang mata uang yang paling banyak disorot pada konferensi pers setelah pertemuan reguler ECB.
"Ketika seseorang mengatakan nilai tukar yang baik adalah yang baik untuk eksportir dan itu baik untuk ekonomi, itu berarti menargetkan nilai tukar," kata Draghi saat ditanya tentang komentar Mnuchin. [as/ii]