11 Negara Asia Pasifik hari Selasa (23/1) setuju untuk menandatangani kesepakatan Trans-Pacific Partnership (TPP), demikian dikatakan Menteri Perekonomian Jepang Toshimitsu Motegi, setelah 11 negara itu menghidupkan kembali TPP pasca keluarnya Amerika.
"Pernyataan kesepakatan oleh TPP 11 akhirnya disahkan dan 11 negara sepakat melanjutkan persiapan menandatanganinya," ujar Motegi kepada wartawan setelah bertemu pejabat-pejabat di Tokyo untuk pertemuan dua hari juru runding utama 11 negara TPP.
Ke-11 anggota akan berusaha menandatangani kesepakatan final itu "sebelum awal Maret," demikian tertera dalam pernyataan itu. Kesepakatan tersebut akan menggabung semua komitmen TPP sebelumnya, tetapi dengan sejumlah ketentuan yang sementara tertunda, dan beberapa masalah yang tersisa akan diselesaikan.
Presiden Amerika Donald Trump menarik Amerika keluar dari TPP pada Januari tahun lalu, menilainya "pembunuh lapangan pekerjaan" sehingga mengaburkan masa depan pakta tersebut.
Kesepakatan itu mencakup 40 persen ekonomi dunia sebelum keluarnya Amerika dan - dengan pengecualian khusus China - diniatkan untuk melawan kecanggihan ekonomi China di kawasan tersebut.
Namun, beberapa anggota yang ada tetap mendesakkan bangkitnya TPP setelah Amerika keluar, terutama Selandia Baru dan Jepang. [ka/al]
