Bank Sentral Korea Selatan mengatakan pertumbuhan ekonomi akan lebih lamban daripada yang diperkirakan tahun ini karena belanja konsumen telah menurun setelah tenggelamnya kapal feri yang menjatuhkan banyak korban jiwa.
Lee Ju-yeol, gubernur bank sentral Korea Selatan, mengatakan Kamis (10/7) bahwa ekonomi Korea Selatan akan tumbuh 3,8 persen tahun ini, bukan 4,0 persen sebagaimana diperkirakan April.
Gubernur itu mengatakan perubahan itu terjadi karena penurunan belanja konsumen setelah bencana feri 16 April yang sangat mengagetkan warga Korea Selatan. Tragedi tersebut menewaskan 293 orang dan 11 hilang. Sebagian besar yang tewas adalah remaja yang sedang melakukan perjalanan sekolah.
Penjualan pakaian, pangan dan bahan bakar turun April. Pariwisata, restoran dan industri liburan menderita sebagai besar akibat tragedi itu karena sekolah-sekolah membatalkan perlawatan dan warga Korea Selatan menahan diri membeli minuman dan kegiatan pesta lainnya.