Pemerintah Amerika Serikat telah menggelontorkan dana sebesar 4 juta dolar AS atau sekitar Rp60 miliar untuk penanganan gempa dan tsunami di empat wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan Jr. mengatakan, bantuan tersebut belum termasuk pengiriman tiga pesawat militer C-130 ke Indonesia untuk keperluan pengangkutan barang bantuan dan bantuan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
"Dan beberapa jam lagi akan ada tiga pesawat C-130 yang mendarat di Bandara Balikpapan dan mereka akan siap untuk beroperasi membantu Palu, paling cepat besok pagi," jelas Joseph Donovan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/10).
Dubes Donovan menambahkan sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang juga turut menyumbang antara lain Chevron, Freeport, Exxon, McDonald dan Google. Selain itu, ia juga menyebut sudah ada tim ahli dari Kantor Bantuan Bencana Asing (OFDA) Badan Bantuan Pembangunan Internasional AS (USAID) di wilayah terdampak. Tim tersebut akan bertugas menilai kerusakan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana di Sulteng.
"USAID bersama pemerintah Indonesia dan bersama mitra-mitra USAID telah mendistribusikan perangkat tempat pengungsi darurat, selimut, perangkat kebersihan, lampu tenaga surya dan persediaan-persediaan pemulihan bencana lainnya dan juga ruang aman untuk membantu anak mengatasi bencana," imbuhnya.
Donovan mengatakan akan terus berkoodinasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengetahui kebutuhan bantuan dan apa yang bisa dilakukan pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa pekan dan bulan ke depan.
Terkait tim dari USAID ini, Senior Regional Advisor OFDA, Harlan Hale menambahkan tim tersebut beranggotakan delapan orang, dua di antaranya adalah spesialis bencana yang akan melihat kondisi di lapangan dan bekerja sama dengan mitra-mitra USAID, serta pemerintah di Palu dan Balikpapan.
"Dan juga akan bekerjasama di Jakarta, berkoordinasi dengan pemerintah nasional. Dan ada juga ada dua koordinator civil military yang bertindak untuk menyiapkan kedatangan C-130 untuk bisa terisi dan siap dioperasikan di sini," jelas Harlan Hale.
Pemerintah Indonesia telah membuka diri dalam menerima bantuan asing terkait penanganan gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah. Sejumlah bantuan yang dibuka oleh Indonesia antara lain pesawat, tenda, genset, rumah sakit lapangan dan water treatment. [Ab/lt]