Beberapa pria bersenjata menewaskan banyak warga sipil Sabtu (2/1) di Niger, kata pihak berwenang. Itu merupakan serangan terbaru yang melanda kawasan Tillaberi yang bergejolak.
"Serangan itu terjadi pada siang hari dan terdapat kematian." kata seorang pejabat regional senior kepada AFP, tanpa merincikan jumlah korban tewas ataupun bagaimana serangan terjadi.
Seorang pejabat lokal mengatakan "banyak warga sipil tewas" dalam serangan di Tchomo-Bangou, sebuah desa dekat perbatasan Mali, tapi tidak merincikannya.
"Para penyerang datang menyerbu desa dan membunuh hingga 50 orang. Para korban luka dibawa ke rumah sakit Ouallam," kata seorang jurnalis radio lokal yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Serangan itu terjadi pada hari yang sama ketika para pejabat pemilu mengumumkan hasil pemilihan presiden putaran pertama. Hasilnya memperlihatkan kandidat partai berkuasa dan mantan menteri Mohamed Bazoum sebagai pemenang. Pemilu putaran kedua dijadwalkan bulan depan.
Kawasan Tillaberi yang luas dan tidak stabil berada di wilayah yang dijuluki tiga-perbatasan, yaitu zona yang didominasi ekstremis di antara perbatasan Niger, Mali dan Burkina Faso.
Sekitar 4.000 orang di ketiga negara itu tewas pada 2019 karena kekerasan dan pertumpahan darah etnis yang dilakukan oleh para ektremis, menurut PBB. [vm/ft]