Beijing telah memberlakukan siaga badai tertinggi kedua setelah ibukota Tiongkok itu dihantam badai salju dini yang tidak biasanya.
Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok menyatakan 'siaga oranye' Minggu (4/11), dan memperkirakan badai salju hebat akan menghantam Mongolia bagian Tengah dan Timur dan beberapa propinsi di Utara yang mengelilingi kota Beijing hingga hari Selasa (6/11).
Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan, hingga Minggu pagi, Beijing telah menerima curah rata-rata harian hingga di atas 58 milimeter, total harian tertinggi untuk musim dingin sejak tahun 1951.
Xinhua mengatakan bagian Barat Beijing paling parah dilanda badai, semena kawasan perkotaan di bagian Timur dihantam salju dan hujan yang luar biasa dingin.
Untuk memerangi udara yang luar biasa dingin, Beijing telah menyalakan sistem pemanas publik kota itu sebelum tanggal resminya, yakni 15 November.
Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok menyatakan 'siaga oranye' Minggu (4/11), dan memperkirakan badai salju hebat akan menghantam Mongolia bagian Tengah dan Timur dan beberapa propinsi di Utara yang mengelilingi kota Beijing hingga hari Selasa (6/11).
Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan, hingga Minggu pagi, Beijing telah menerima curah rata-rata harian hingga di atas 58 milimeter, total harian tertinggi untuk musim dingin sejak tahun 1951.
Xinhua mengatakan bagian Barat Beijing paling parah dilanda badai, semena kawasan perkotaan di bagian Timur dihantam salju dan hujan yang luar biasa dingin.
Untuk memerangi udara yang luar biasa dingin, Beijing telah menyalakan sistem pemanas publik kota itu sebelum tanggal resminya, yakni 15 November.