Para pemilih di Belanda mendatangi TPS-TPS untuk memberikan suara mereka dalam pemungutan suara yang memutuskan apakah akan mendukung perjanjian perdagangan Uni Eropa dengan Ukraina.
Referendum itu tidak mengikat, tapi merupakan langkah penting bagi dukungan Uni Eropa. Pemungutan suara itu berlangsung hanya tiga bulan sebelum para pemilih di Inggris memutuskan apakah akan tetap berada di Uni Eropa.
Para penentang kesepakatan Uni Eropa di Belanda mengatakan, tujuan akhir kesepakatan itu adalah membawa masuk Ukraina, yang sedang kesulitan menghadapi korupsi dan gerakan separatis, ke dalam blok itu. Para pendukung mengatakan, kesepakatan itu akan membantu pembangunan ekonomi ke dua pihak dan memperbaiki kondisi HAM di republik bekas Soviet itu.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mendesak para pemilih di Belanda untuk mendukung kesepakatan itu. [ab/as]