Tautan-tautan Akses

Beli Rudal Rusia, AS Tingkatkan Tekanan terhadap Turki


Sistem pertahanan misil udara Rusia S-400 tampak dalam parade militer memperingati 71 tahun kemenangan Perang Dunia II di Lapangan Merah, Moscow, Rusia, 9 Mei 2016.
Sistem pertahanan misil udara Rusia S-400 tampak dalam parade militer memperingati 71 tahun kemenangan Perang Dunia II di Lapangan Merah, Moscow, Rusia, 9 Mei 2016.

Amerika meningkatkan tekanan terhadap Turki terkait keputusannya untuk membeli sebuah sistem rudal Rusia, yang dikonfirmasi oleh oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan bulan lalu.

Beberapa diplomat senior Amerika minggu ini melangsungkan pertemuan di Istanbul untuk melobi Turki agar mengurungkan niatnya. Amerika mengingatkan “konsekuensi buruk” jika pembelian tetap dilaksanakan.

Wakil Menteri Luar Negeri Matthew Palmer, Rabu (6/3), bertemu dengan pejabat-pejabat senior Turki, suatu upaya diplomatik terbaru untuk memblokir pengadaan sistem rudal S-400 buatan Rusia.

Namun demikian Erdogan kembali menggarisbawahi komitmennya untuk membeli sistem rudal Rusia itu. Dalam pidatonya Erdogan mengindikasikan minat untuk memperluas rencana pembelian itu ke sistem S-500 yang lebih canggih.

“Saya berharap Ankara mempertimbangkan kembali keputusan untuk membeli S-400,” ujar Jenderal Curtis Scaparrotti kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, Selasa (5/3).

Scaparrotti mengingatkan bahwa penjualan itu mengancam sistem rudal buatan Amerika yang digunakan Turki, “saya yakini ini akan menjadi masalah bagi semua pesawat kami, tetapi khususnya pada F-35.”

F-35 adalah pesawat tempur terbaru Amerika yang memiliki teknologi paling canggih. Turki ikut membantu pembuatan pesawat itu dan diperkirakan akan membeli 100 pesawat, dua pesawat pertama akan dikirim akhir tahun ini. Rencana pembelian ini kini terancam.

Amerika khawatir sistem radar S-400 yang canggih dapat membahayakan teknologi F-35 yang dikembangkan untuk mengelakkan sistem buatan Rusia. [em]

XS
SM
MD
LG