Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di wilayah timur Indonesia telah meningkat menjadi 126 sementara puluhan lainnya masih dinyatakan hilang, menurut keterangan sejumlah pejabat, Rabu (7/4), sebagaimana dikutip kantor berita Associated Press. Sementara itu, hujan terus mengguyur wilayah itu sehingga menghambat upaya pencarian.
Kabupaten Flores Timur di pulau Adonara, sejauh ini, mencatat jumlah korban tewas tertinggi dengan 67 mayat ditemukan sementara enam orang lainnya masih dinyatakan hilang. Puluhan orang tewas akibat terendam banjir lumpur dari bukit-bukit sekitarnya Minggu pagi, saat mereka masih terlelap tidur. Beberapa lainnya tersapu banjir bandang setelah hujan semalaman menyebabkan sungai-sungai meluap.
Di pulau Lembata di dekatnya, hujan lebat yang dipicu oleh Topan Tropis Seroja membuat lava yang membeku dari letusan gunung berapi November lalu jatuh menenggelamkan belasan desa di dekatnya. Sedikitnya 28 tewas dan 44 lainnya belum ditemukan di pulau itu, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ratusan polisi, tentara, dan warga setempat menggali puing-puing dengan tangan kosong, sekop, dan cangkul untuk mencari mereka yang terkubur. Pada hari Selasa, banyak orang meratap ketika mereka menyaksikan tim penyelamat mengeluarkan sesosok tubuh berlumur lumpur, meletakkannya di atas tandu bambu dan membawanya untuk dimakamkan.
Secara keseluruhan, tanah longsor dan banjir telah menewaskan sedikitnya 126 orang di beberapa pulau di Indonesia serta 27 orang di negara tetangga, Timor Leste. Ribuan rumah rusak dan ribuan orang mengungsi akibat cuaca buruk yang diperkirakan akan berlanjut hingga setidaknya Jumat saat badai bergerak ke selatan menuju Australia.
Upaya penyelamatan terhambat oleh hujan dan keterpencilan daerah-daerah yang dilanda bencana, di mana jalan-jalan dan jembatan-jembatan rusak di banyak tempat.
Tim penyelamat dengan sejumlah ekskavator dan berton-ton makanan dan obat-obatan dikerahkan dari Makassar, tetapi terhalang oleh kurangnya transportasi laut. Kepala BNPB Doni Monardo meminta sektor swasta mendukung upaya pengiriman bantuan.
Tiga helikopter mulai mencapai daerah-daerah terpencil di pulau-pulau itu pada hari Selasa, dan Presiden Joko Widodo mengadakan rapat Kabinet di Jakarta untuk mempercepat operasi tersebut.
Juru bicara BNPB Raditya Jati mengatakan tiga helikopter lagi dengan persediaan bantuan dan personel penyelamat tiba Rabu, dan sebuah kapal rumah sakit yang membawa lebih banyak barang diharapkan tiba pada Jumat untuk membantu klinik-klinik kesehatan yang kewalahan menangani korban. [ab/uh]