Mantan panglima militer Israel Benny Gantz telah membatalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang direncanakan digelar pada Rabu (9/10) mendatang. Pembatalan itu adalah kemunduran dalam usaha membentuk pemerintah persatuan di Israel.
Kata Gantz, prakondisi untuk pembicaraan ini tidak terpenuhi. Tetapi dia mengatakan pertemuan ini bisa dijadwal ulang.
Partai Likud pimpinan Netanyahu mengatakan, pihaknya “terkejut” dengan keputusan Gantz untuk membatalkan pembicaraan itu, dan menyerukan agar dia menunjukkan sikap yang bertanggung jawab, dan menghindari kemungkinan pemilihan baru.
Partai Biru dan Putih yang sentris pimpinan Gantz memenangkan 33 kursi dalam pemilihan parlemen bulan lalu, sementara Likud meraih 32 kursi.
Ini merupakan pemilihan kedua tahun ini dimana tidak ada partai yang memenangkan cukup kursi untuk membentuk sebuah pemerintahan koalisi.
Presiden Israel Reuven Rivlin telah minta Netanyahu untuk mengusahakan sebuah koalisi. Dan, kalau Netanyahu berhasil dia akan memperbesar catatan rekornya sebagai Perdana Menteri Israel yang paling lama menjabat.
Kalau Netanyahu gagal membentuk pemerintahan baru, Rivlin kemungkinan akan minta Gantz untuk berusaha membentuk pemerintahan, atau opsi lain, minta parlemen untuk memilih perdana menteri yang baru. [jm/pp]