Komando Daerah Militer VII Wirabuana pekan ini telah memulai operasi teritorial atau kewilayahan selama 90 hari di 24 desa yang terdapat di tujuh kecamatan, yang berada di kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Seusai meresmikan operasi territorial itu di desa Tabalu, kecamatan Poso Pesisir hari Sabtu (4/6), Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti kepada VOA mengatakan TNI akan membantu membuka 3.000 hektar lahan sawah baru, membuat saluran irigasi tersier sepanjang 1.700 meter dan irigasi perpipaan sepanjang 3.800 meter, serta membangun dam parit dan dua embung sawah untuk menampung kelebihan air pada musim hujan. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus membentengi mereka dari paham kekerasan yang disebarkan oleh kelompok tertentu.
“Targetnya yang pasti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pertama, otomatis kalau dia sejahtera maka damai, kemudian yang ketiga menghindari, membentengi dari paham paham kekerasan," kata Mayjen Agus Surya Bakti.
Ditambahkannya, operasi ini diharapkan juga bisa mengangkat harkat masyarakat Poso di mata dunia, yang selama ini hanya dikenal sebagai daerah konflik.
“Tujuannya adalah tentara bersama Pemerintah Daerah Poso membangun desa di wilayah Poso, untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Poso, yang selama ini jatuh di mata dunia, seolah olah daerah yang keras, banyak terjadi pertikaian, kita hilangkan itu, ini juga merupakan pesan kepada teman teman kita yang di hutan sana yang masih memperjuangkan ideologi yang menurut dia saja benar, tapi menurut kita semua nggak benar, itu memberikan pesan kepada mereka udahlah dari pada mereka lari lari ya sudah mari kita bersawah," imbuhnya.
Hal senada disampaikan bupati Poso Darmin Sigilipu, yang mengatakan operasi ini merupakan wujud kehadiran negara di daerah itu yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ini diharapkan akan mengubah citra Poso.
“Ini menujukkan bahwa negara lewat Kementerian Pertanian telah hadir di Kabupaten Poso untuk membantu masyarakat Poso, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Poso," kata Darmin.
Waka Polda Sulawesi Tengah Kombes Leo Bona Lubis menilai operasi Teritorial TNI tersebut akan semakin menguatkan pelaksanaan operasi Tinombala 2016, operasi yang digelar sejak akhir tahun lalu guna menangkap seluruh anggota kelompok teroris Santoso.
“Karena operasi teritorial ini merupakan bagian dari kegiatan operasi Tinombala karena salah satu Satgas, satgas 4 Tinombala, satgas pembinaan masyarakat di sana juga melakukan kegiatan teritorial selama ini, diperkuat dengan kerjasama antara TNI dan Pemerintah Daerah untuk lebih menyatakan lagi operasi teritorial ini," ujar Leo.
Operasi Teritorial TNI yang dilakukan bersama pemerintah kabupaten Poso dan dukungan Kementerian Pertanian itu juga menyalurkan sejumlah bantuan, antara lain: 101 traktor roda dua, 5 traktor roda empat, 50 buah hand-sprayer dan 20 unit mesin pompa air. [yl/em]