Tautan-tautan Akses

Bentrokan Antar Etnis di India Timur Laut, Sedikitnya 9 Tewas


Personil Angkatan Darat India dan Assam Rifles dalam operasi pencarian senjata ilegal di desa Waroching di distrik Kangpokpi, 24 kilometer dari Imphal, 3 Juni 2023, menyusul kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur timur laut India. (AFP)
Personil Angkatan Darat India dan Assam Rifles dalam operasi pencarian senjata ilegal di desa Waroching di distrik Kangpokpi, 24 kilometer dari Imphal, 3 Juni 2023, menyusul kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur timur laut India. (AFP)

Kelompok-kelompok etnis yang bersaing terlibat baku tembak. Sedikitnya sembilan orang tewas dalam kekerasan terbaru di kawasan terpencil di India timur laut, kata para pejabat, Rabu (14/6).

Pasukan keamanan bergegas ke desa Khamenlok di distrik Kangpokpi negara bagian Manipur setelah bentrokan pecah Selasa malam antara komunitas Kuki dan Meitei, kata L. Sushindro, seorang menteri pemerintah negara bagian.

Polisi menemukan sembilan mayat Rabu pagi, kata seorang polisi tanpa menyebut nama karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan. Beberapa orang terluka dan tiga lainnya dilaporkan hilang, kata polisi itu.

Sedikitnya sudah 100 orang tewas dalam bentrokan antar etnis yang parah di negara bagian Manipur sejak 3 Mei. Ribuan rumah dibakar sementara toko dan bisnis dirusak dalam bentrokan itu. Pihak berwenang telah memindahkan hampir 40.000 orang dari kawasan bermasalah itu ke tempat yang lebih aman.

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengunjungi negara bagian itu awal bulan ini dan bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat untuk memulihkan perdamaian.

Kekerasan dimulai bulan lalu setelah digelarnya aksi protes oleh lebih dari 50.000 orang etnis Kuki dan anggota komunitas etnis lain yang umumnya beragama Kristen di Churachandpur dan distrik-distrik yang berdekatan di negara bagian Manipur. Mereka menentang tuntutan mayoritas komunitas Hindu Meitei untuk mendapatkan status khusus yang akan memberi mereka keuntungan termasuk hak untuk bertani di lahan hutan, pinjaman bank murah, dan fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta kuota pekerjaan pemerintah.

Para pemimpin komunitas minoritas mengatakan komunitas Meitei relatif kaya dan status khusus hanya akan memberi mereka lebih banyak hak istimewa.

Dua pertiga dari 2,5 juta penduduk negara bagian Manipur tinggal di lembah yang mencakup kira-kira 10% dari total luas negara bagian itu. Komuniras Meitei umumnya beragama Hindu sedangkan kelompok-kelompok saingannya, termasuk Kuki dan etnis-etnis lainnya, kebanyakan beragama Kristen dan sebagian besar tinggal di kawasan perbukitan sekitarnya. Etnis Muslim merupakan sekitar 8% dari populasi negara bagian tersebut. [ab/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG