Tautan-tautan Akses

Bentrokan di Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon, 1 Tewas


Suasana kamp pengungsi Palestina, Ain Al-Helweh, dekat Kota Sidon, Lebanon, 16 Maret 2015. (Foto: Joseph Ein/AFP)
Suasana kamp pengungsi Palestina, Ain Al-Helweh, dekat Kota Sidon, Lebanon, 16 Maret 2015. (Foto: Joseph Ein/AFP)

Satu orang tewas dan enam orang lainnya terluka dalam bentrokan di kamp pengungsi Palestina Ain al-Helweh di selatan Lebanon yang bergolak, kata seorang pejabat Palestina kepada kantor berita AFP, Minggu (30/7).

Bentrokan di dalam kamp mengakibatkan “satu tewas dan enam penghuni kamp cedera, termasuk anak-anak,” kata Mounir Makdah, pejabat senior di gerakan Fatah yang mengusung Presiden Palestina Mahmud Abbas.

“Kami berupaya…untuk mengakhiri bentrokan dan menyerahkan pihak yang terlibat dalam insiden,” katanya.

Bentrokan antara kelompok-kelompok yang saling bersaing sudah menjadi hal yang jamak di Ain al-Helweh yang dihuni oleh 54 ribu pengungsi Palestina. Sejak beberapa tahun terakhir, ribuan orang Palestina yang melarikan diri dari konflik di Suriah juga mengungsi ke kamp itu.

“Islamis dari kelompok al-Shabab al-Muslim terbunuh dan seorang pemimpin di grup tersebut termasuk di antara yang cedera,” kata sumber Palestina di dalam kamp yang minta tidak diungkap identitasnya karena alasan keamanan.

Menurut sumber itu, dalam bentrokan-bentrokan itu, gerakan Fatah bertikai dengan kelompok-kelompok Islamis lainnya di kamp yang berlokasi dekat kota pesisir Sidon.

Pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari kekerasan di kamp pengungsi Suriah, berdemo di kamp pengungsi Ain Al-Helweh di dekat Kota Sidon, Lebanon, 10 April 2015. (Foto: Mahmud Zayyat/AFP)
Pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari kekerasan di kamp pengungsi Suriah, berdemo di kamp pengungsi Ain Al-Helweh di dekat Kota Sidon, Lebanon, 10 April 2015. (Foto: Mahmud Zayyat/AFP)

Insiden terjadi sekitar dua bulan setelah bentrokan yang sama juga menewaskan anggota Fatah di kamp yang sama.

Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan “upaya pembunuhan yang menarget aktivis Islamis”mengguncang kamp itu pada Sabtu (29/7), tanpa melaporkan jumlah korban.

Berdasarkan konvensi yang sudah berjalan lama, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Akibatnya, faksi-faksi di kamp-kamp itu menangani sendiri masalah keamanan.

Situasi itu menciptakan wilayah-wilayah tanpa hukum di banyak kamp-kamp. Kamp Ain al-Helweh sudah terkenal sebagai tempat pengungsian bagi ekstremis dan buronan criminal.

Ada sekitar 450 ribu orang Palestina yang terdaftar di Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees/UNRWA).[ft/ah]

Forum

XS
SM
MD
LG