Sebuah babak baru pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok separatis dukungan Rusia di Ukraina timur, dilaporkan telah menewaskan baik warga sipil dan kombatan, mengancam runtuhnya gencatan senjata rapuh.
Sumber-sumber separatis dikutip mengatakan hari Rabu (3/6), bahwa 15 tentara pemberontak dan warga sipil yang jumlahnya tidak diketahui, tewas dalam pertempuran.
Bentrokan tersebut berlangsung di sekitar kota Mariinka, yang dikuasai pemerintah Kyiv, sebuah lokasi tempur strategis di sebelah barat kota Donetsk yang dikuasai pemberontak pro-Rusia.
Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan, kelompok separatis menembakkan artileri berat ke arah Mariinka dari Donetsk, Rabu pagi.
Perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara pemerintah Ukraina dan pemberontak, Februari lalu, mewajibkan kedua belah pihak menarik senjata berat dari garis depan, tetapi pengamat internasional telah secara teratur melaporkan, telah terjadi berbagai pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata itu. Lebih dari 6.400 orangtewas sejak April 2014, ketika pertempuran pertama meletus di Ukraina timur.