Rakyat Amerika akan memberikan suara dalam pemilihan presiden tahun depan. Apakah Presiden Trump akan bisa memenangkan masa jabatan kedua atau apakah ia akan digantikan oleh salah satu dari belasan kandidat calon Partai Demokrat? Salah satu calon Demokrat itu adalah Senator Bernie Sanders, yang mencanangkan sistem pendidikan Amerika yang sama sekali bebas uang sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai universitas.
Pendidikan tinggi di Amerika bagi banyak orang adalah salah satu hal yang sangat diharapkan. Apalagi kalau bisa mendapat gelar dari universitas bergengsi, karena secarik kertas yang bernama diploma itu, bisa menentukan apakah pemiliknya bisa memperoleh kehidupan yang baik atau tidak.
Tapi ongkos pendidikan di Amerika, khususnya pada tingkat perguruan tinggi sangat mahal, sehingga banyak tamatan perguruan tinggi yang punya utang sampai ratusan ribu dollar. Bernie Sanders, dalam websitenya Feelthebern.org, menjanjikan kalau ia terpilih maka semua utang mahasiswa akan dihapuskan
Sanders menambahkan, ia juga telah menyiapkan RUU Pendidikan baru, yang antara lain akan menyediakan AS$47 miliar bagi semua negara bagian untuk membayar ongkos kuliah mahasiswa sampai mendapat gelar bachelor. Jumlah itu adalah 67 persen dari seluruh beaya kuliah pada universitas negeri yang mencapai AS$70 miliar.
Sisanya, yang 33 persen lagi akan ditanggung oleh negara bagian yang bersangkutan. Bernie Sanders mengatakan dalam sebuah editorial yang dimuat harian Huffington Post: “Bagaimana kita bisa membiarkan ratusan ribu orang yang berbakat tidak bisa mendapat pendidikan tinggi hanya karena keluarga mereka tidak punya cukup uang untuk membayar ongkos kuliah?
Kalau diperkirakan ongkos kuliah pada perguruan tinggi atau universitas negeri sekitar AS$9.000 per tahun bagi siswa yang tinggal di negara bagian tempatnya belajar. Ongkos itu akan mencapai AS$36 ribu dollar dalam empat tahun. Itu baru ongkos kuliah. Kalau ditambah dengan ongkos pembelian buku, peralatan, perumahan, makanan dan transport, ongkos belajar di sekolah tinggi bisa menjadi sangat mahal.
Karena itu banyak keluarga harus menabung cukup banyak uang supaya bisa mengirim anak mereka ke universitas, dan banyak siswa serta keluarganya terpaksa meminjam uang yang pelunasannya nanti ditambah bunga yang tinggi akan menjadi beban yang sangat berat untuk waktu lama.
Kalau beban keuangan itu bisa dihapuskan, maka mahasiswa dan orang tuanya akan bisa memperbaiki kualitas hidup mereka. Hal tersebut juga memungkinkan semua siswa yang punya kemauan dan sanggup menjalani masa belajar yang cukup berat untuk mencapai cita-cita mereka.
Menurut Bernie Sanders, pendidikan yang baik adalah bagian hak asasi manusia, dan pendidikan tinggi adalah bagian tidak terpisahkan dari usaha mengejar kebahagiaan. Semua orang punya hak itu, bukan hanya yang sanggup membayar ongkosnya.
RUU Pendidikan yang diajukan Sanders, kalau ia terpilih nanti, juga akan membebaskan ongkos belajar bagi siswa yang ingin masuk sekolah kejuruan. Tujuannya supaya ia bisa segera bekerja di bidang yang diminatinya tanpa harus belajar empat tahun di perguruan tinggi.
Senator Bernie Sanders menjelaskan bahwa negara yang punya penduduk yang berpendidikan tinggi akan meningkatkan kesehatan masyarakat pada umumnya. Laporan yang disusun oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan mengatakan, orang-orang yang punya pendidikan perguruan tinggi empat tahun atau lebih cenderung punya kesehatan yang lebih baik dan juga menjalankan kehidupan yang lebih sehat.
Sistem pendidikan yang dibayangkan Bernie Sanders itu katanya akan diongkosi dengan mengenakan pajak khusus pada perusahaan-perusahaan keuangan di Wall Street. Sanders menyebut pajak ini sebagai Pajak Robin Hood, tokoh pahlawan dalam dongeng Inggris yang merampok orang kaya untuk menolong orang miskin. [ii]