Biaya pendaftaran di Community College telah menurun di seluruh Amerika dalam beberapa tahun terakhir. Padahal para pakar mengatakan kuliah di perguruan tinggi komunitas berdurasi dua tahun ini masih merupakan pilihan yang mudah dan murah bagi mahasiswa lokal dan internasional untuk meraih gelar akademik.
Para mahasiswa mengikuti kuliah praktek di fasilitas teknologi penerbangan yang merupakan bagian dari Community College, yakni perguruan tinggi dua tahun, di University of District of Columbia (UDC). Tidak seperti program gelar akademik empat tahun yang kompetitif, Community College lebih mudah menerima mahasiswa, kata William Russo, Direktur Program Penerbangan, Community College UDC.
“Masuk ke program gelar empat tahun bisa jauh lebih kompetitif, dengan program akademik tradisional yang berarti memiliki semua persyaratan masuk tradisional. Jadi, misalnya, seorang calon mahasiswa tradisional harus mengikuti ujian test kecerdasan standar (Standardized Aptitude Test/SAT) atau ujian penempatan di perguruan tinggi dan sebagainya. Di Community College, tidak ada persyaratan seperti itu," kata William Russo.
Community College meberikan sertifikat atau diploma D2 selama dua tahun.
Mahasiswa internasional Christian Habimana berasal dari Rwanda. Dia berencana pulang ke negaranya setelah lulus. Baginya, durasi suatu program lebih penting daripada persyaratan masuk yang fleksibel.
“Saya memilih program Community College dalam penerbangan karena, pertama, ini adalah program singkat," kata Christian Habimana.
Seorang mahasiswa Amerika, Anitta Blair, mengatakan bahwa dibandingkan dengan program empat tahun, Community College jauh lebih murah, setidaknya untuk mahasiswa lokal.
“Karena saya mahasiswa lokal, saya membayar uang kuliah dengan tarif lokal negara bagian yang berbeda dengan mahasiswa internasional yang harus membayar tarif khusus untuk mahasiswa internasional serta mahasiswa dari negara bagian lain," kata Anitta Blair.
“Saya yakin saya membayar banyak jika dibandingkan dengan biaya kuliah mahasiswa lokal, karena saya membayar sekitar lima ribu tiga ratus dolar per semester, sementara rekan saya yang lain membayar sekitar AS$1.500,” kata Raid Mohammad, mahasiswa internasional dari Irak.
Ada juga kenyataan sulit lainnya bagi mahasiswa internasional. Bagi banyak mahasiswa, bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di Amerika dengan gelar diploma dari Community College bisa jadi merupakan tantangan.”
Mengenai tantangan memperoleh pekerjaan dengan modal diploma dua tahun itu, Joan Melckior Oyame Ossoubita, mahasiswa internasional dari Gabon mengakui tingginya kompetisi di Amerika.
“Di Amerika, kami menghadapi banyak kompetisi. Jadi, setelah dua tahun itu, saya mungkin perlu tetap tinggal di sini. Saya mungkin perlu kuliah dua tahun lagi untuk bisa lulus perguruan tinggi empat tahun supaya bisa bersaing di dunia kerja," katanya.
Seperti kebanyakan perguruan tinggi, Community College juga mengalami penurunan dalam jumlah pendaftaran mahasiswa asing selama beberapa tahun terakhir. Steven Partridge, dari Northern Virginia Community College menjelaskan alasan penurunan itu.
“Kadang-kadang penurunan ini terjadi karena kebijakan pemerintah terkait imigrasi, dan seringkali karena negara-negara asal mahasiswa internasional mengubah kebijakan dalam pendanaan biaya kuliah bagi mahasiswa internasional," katanya.
Untungnya, bagi Habimana, dia tidak harus bersaing untuk mencari pekerjaan di Amerika setelah lulus kuliah di Community College di Amerika. Dia memiliki rencana yang baik dengan peluang yang menguntungkan di negara asalnya Rwanda dengan menerapkan bidang studi pilihannya. [lt/ab]