Dua minggu lalu, pimpinan tertinggi Kantor Pos Amerika saat ini, Patrick Donahoe, menyampaikan pesan mendesak kepada Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan di Senat bahwa lembaganya membutuhkan tambahan dana menjelang akhir bulan ini.
Ia mengatakan, “Jika rancangan undang-undang mengenai kucuran dana ini tidak disahkan menjelang 30 September, Kantor Pos tidak mampu membayar hutangnya yang berjumlah 5,5 milyar dolar kepada Departemen Keuangan yang dibutuhkan untuk mendanai tunjangan asuransi kesehatan bagi para pensiunan Kantor Pos. Kondisi ini benar-benar mendesak. “
Kantor Pos Amerika merugi hampir enam milyar dolar dalam periode sembilan bulan yang berakhir bulan Juni. Kerugian itu bisa mencapai 10 milyar menjelang akhir tahun ini.
Donahoe meminta Kongres agar menyetujui rencana perubahan besar dalam Kantor Pos, yaitu mem-PHK 100.000 pegawai dan menutup ribuan kantor pos serta meniadakan pengiriman pos hari Sabtu. Ia mengatakan Kantor Pos perlu dioperasikan seperti bisnis swasta.
“Sebagai badan yang punya sumber dana sendiri, yaitu dari penjualan perangko, Kantor Pos perlu beroperasi seperti bisnis swasta,” ujarnya.
Kantor Pos bertanggung jawab atas sumber pendanaannya sendiri dan tidak masuk dalam anggaran pemerintah federal. Tetapi lembaga itu ikut dalam program tunjangan pensiun dan kesehatan pemerintah. Kantor Pos mengatakan membayar terlalu besar tunjangan pensiunan pemerintah dan menginginkan agar sedikitnya tujuh milyar yang sudah dibayarkan bisa dikembalikan.
Donahoe juga ingin menarik Kantor Pos keluar dari program-program tunjangan pemerintah agar bisa menghemat 20 milyar dolar dan mencapai profitabilitas.
John Berry, Direktur Kantor Pengelolaan Personil Pemerintah Federal yang mengatur tunjangan pensiun dan kesehatan pegawai pemerintah, mengatakan pemerintahan Obama akan segera mengumumkan rencananya mengenai hal itu.
Dalam dengar pendapat di Kongres itu, Senator Susan Collins mengecam pemerintahan Obama karena tidak mempunyai rencana terkait masalah itu. Para pemimpin dua serikat buruh yang mewakili para pegawai kantor pos yang jumlahnya lebih dari 560.000 juga mengecam rencana PHK itu.
Kantor Pos Amerika melaporkan memperoleh pendapatan sebesar 67 milyar tahun lalu, lebih besar dari yang diperoleh dua pesaing utamanya, FedEx atau UPS. Namun, karena jumlah pengiriman surat berkurang, pendapatan Kantor Pos juga berkurang.
