Selama lebih dari satu abad, wisatawan dan warga New York berduyun-duyun ke Coney Island, semenanjung di Lautan Atlantik di Brooklyn selatan, New York. Coney Island terkenal karena taman hiburan, atraksi dan wahananya yang menyenangkan, dan juga hembusan angin laut yang sejuk serta makanan hotdog-nya yang terkenal.
Coney Island lebarnya hanya setengah kilometer, tetapi taman hiburannya yang terletak di tepi laut memberikan kegembiraan sejak awal abad ke-19.
Tempat hiburan itu menjadi tujuan wisatawan pada musim panas yang diawali dengan karosel atau komedi putar dalam tahun 1876, Luna Park tahun 1903, dan Cyclone tahun 1927 yang dianggap sebagai wahana roller coaster pertama, dan sekarang terdaftar sebagai salah satu tempat bersejarah dalam National Register of Historic Places. Wahana ferris wheel atau kincir ria bernama “Wonder Wheel”, merupakan atraksi yang paling menonjol, milik keluarga dan telah beroperasi sejak pertama dibuka tahun 1927.
“Dee Jay” Vourderis bekerja tujuh hari seminggu membantu memelihara dan menjalankan kincir ria seberat 180 ton itu.
“Saya bangga bukan hanya karena saya punya pekerjaan yang saya senangi, tetapi juga karena saya merasa seperti menjadi bagian dari usaha mempertahankan permata Coney Island,” tutur Vourderis.
Coney Island mengalami masa kejayaannya sebelum Perang Dunia Kedua, dan merupakan tujuan utama bagi golongan kelas pekerja dan keluarga imigran yang ingin beristirahat menjauhkan diri sebentar dari kebisingan pabrik dan suasana tempat tinggal di rumah petak. Tetapi, daerah itu mengalami kemunduran tajam antara tahun-tahun 1960 dan 1990-an.
Setelah itu tempat tersebut bangkit kembali. Ada tiga taman hiburan di sana. Kehidupan kembali bangkit di Coney Island.
Hampir lima kilometer dari pantai laut Atlantik ada daerah perbatasan taman hiburan tersebut. Wisatawan dan warga setempat suka berada di sana untuk menghindari panas.
Bagi banyak warga New York, Coney Island, khususnya tempat jual makanan Warung Nathan yang berlokasi di tepi pantai, menimbulkan kerinduan. Warung itu dibuka tahun 1916 dan menjual hotdog dan kentang goreng sepanjang tahun sampai sekarang.
Bagi mereka yang tidak suka hotdog ada berbagai wahana dan permainan untuk mengadu untung dan menguji keahlian.
Perusahaan-perusahaan pemborong bangunan menaikkan sewa kontrak lama, mengakibatkan beberapa pedagang di sana gulung tikar.
Warga Coney Island, Monica Ghee harus pindah tiga kali dalam beberapa tahun. Ia marah dan mengatakan bahwa dirinya dan atraksinya memberi kehidupan pada Coney Island.
“Semangat kami akan tetap hidup lama setelah kami mati. Kami adalah darah, keringat dan air mata di kompleks Coney Island,” tegasnya.
Coney Island yang memadukan nostalgia dan kegembiraan akan buka penuh sampai bulan September, saat daun-daun berubah warna, menjadi kuning dan coklat pada musim gugur.
Coney Island lebarnya hanya setengah kilometer, tetapi taman hiburannya yang terletak di tepi laut memberikan kegembiraan sejak awal abad ke-19.
Tempat hiburan itu menjadi tujuan wisatawan pada musim panas yang diawali dengan karosel atau komedi putar dalam tahun 1876, Luna Park tahun 1903, dan Cyclone tahun 1927 yang dianggap sebagai wahana roller coaster pertama, dan sekarang terdaftar sebagai salah satu tempat bersejarah dalam National Register of Historic Places. Wahana ferris wheel atau kincir ria bernama “Wonder Wheel”, merupakan atraksi yang paling menonjol, milik keluarga dan telah beroperasi sejak pertama dibuka tahun 1927.
“Dee Jay” Vourderis bekerja tujuh hari seminggu membantu memelihara dan menjalankan kincir ria seberat 180 ton itu.
“Saya bangga bukan hanya karena saya punya pekerjaan yang saya senangi, tetapi juga karena saya merasa seperti menjadi bagian dari usaha mempertahankan permata Coney Island,” tutur Vourderis.
Coney Island mengalami masa kejayaannya sebelum Perang Dunia Kedua, dan merupakan tujuan utama bagi golongan kelas pekerja dan keluarga imigran yang ingin beristirahat menjauhkan diri sebentar dari kebisingan pabrik dan suasana tempat tinggal di rumah petak. Tetapi, daerah itu mengalami kemunduran tajam antara tahun-tahun 1960 dan 1990-an.
Setelah itu tempat tersebut bangkit kembali. Ada tiga taman hiburan di sana. Kehidupan kembali bangkit di Coney Island.
Hampir lima kilometer dari pantai laut Atlantik ada daerah perbatasan taman hiburan tersebut. Wisatawan dan warga setempat suka berada di sana untuk menghindari panas.
Bagi banyak warga New York, Coney Island, khususnya tempat jual makanan Warung Nathan yang berlokasi di tepi pantai, menimbulkan kerinduan. Warung itu dibuka tahun 1916 dan menjual hotdog dan kentang goreng sepanjang tahun sampai sekarang.
Bagi mereka yang tidak suka hotdog ada berbagai wahana dan permainan untuk mengadu untung dan menguji keahlian.
Perusahaan-perusahaan pemborong bangunan menaikkan sewa kontrak lama, mengakibatkan beberapa pedagang di sana gulung tikar.
Warga Coney Island, Monica Ghee harus pindah tiga kali dalam beberapa tahun. Ia marah dan mengatakan bahwa dirinya dan atraksinya memberi kehidupan pada Coney Island.
“Semangat kami akan tetap hidup lama setelah kami mati. Kami adalah darah, keringat dan air mata di kompleks Coney Island,” tegasnya.
Coney Island yang memadukan nostalgia dan kegembiraan akan buka penuh sampai bulan September, saat daun-daun berubah warna, menjadi kuning dan coklat pada musim gugur.