Diskusi dengan Presiden Amerika Joe Biden mungkin akan mejadi salah satu dari sedikit momen optimis dalam KTT Uni Eropa yang berlangsung secara virtual karena sebagian negara anggota blok itu masih memberlakukan kebijakan lockdown. Baik negara-negara anggota Uni Eropa maupun Amerika sama-sama ingin memperbaiki hubungan trans-Atlantik yang memburuk di bawah pemerintahan Donald Trump.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menjelaskan hal itu di Brussels hari Rabu (24/3) setelah bertemu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
“Sebagaimana yang dikatakan Presiden Biden, Amerika akan bekerja sama erat dengan sekutu dan mitra Uni Eropa kami di seluruh benua untuk mengatasi tantangan bersama dan mencapai target bersama, yaitu Eropa yang utuh, bebas dan damai,” kata Blinken.
Pemimpin terakhir Amerika yang mengikuti sebuah KTT Uni Eropa adalah mantan presiden Barack Obama.
Para pemimpin Eropa juga membahas cara-cara mendorong pasokan vaksin mereka di tengah melesatnya kembali pandemi mematikan ini di beberapa negara. Para pemimpin Eropa ini menghadapi kecaman luas dari warga karena kelambanan proses vaksinasi yang membuat mereka tertinggal dari Amerika atau sejumlah negara lain.
Cabang eksekutif Uni Eropa telah mengusulkan pembatasan ekspor vaksin untuk sementara waktu hingga warga negara mereka memilki akses yang lebih besar – dan perlakuan yang setara oleh negara-negara pengekspor vaksin, dimulai dari bekas anggota Uni Eropa, Inggris.
Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan, “Sejak diperkenalkannya sistem otorisasi ekspor, sekitar 10 juta dosis vaksin telah diekspor dari Uni Eropa ke Inggris, dan tidak ada vaksin yang diekspor dari Inggris ke Uni Eropa. Jika kita berbicara tentang timbal balik, solidaritas dan tanggungjawab global, jelas bahwa kita juga perlu melihat aspek-aspek timbal balik dan proporsionalitas.”
Inggris mengingatkan usulan pembatasan Uni Eropa, yang juga memecah belah negara-negara anggotanya. Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin mengatakan negara-negara perlu bekerja sama menghadapi pandemi ini.
“Saya akan menjelaskan dalam pertemuan kita pekan ini bahwa saya tidak mendukung langkah-langkah yang akan mengganggu rantai pasokan utama dan merongrong produksi vaksin ketika situasinya masih begitu rentan,” ujarnya.
Sebagian negara anggota Uni Eropa juga ingin mengubah metode distribusi vaksin yang dilakukan blok itu sekarang ini, isu lain yang memecah belah blok ini dan menyulitkan KTT. [em/lt]