Aturan imigrasi untuk mahasiswa internasional di perguruan tinggi dan universitas Amerika mengalami banyak perubahan selama pemerintahan Trump. Dalam rencana transisinya, Presiden terpilih Joe Biden mengusulkan perubahan sebagian di antaranya untuk melonggarkan pembatasan visa.
Biden, yang diproyeksikan sebagai pemenang pemilihan presiden pada 3 November, tidak secara khusus merujuk pada mahasiswa asing tingkat sarjana dalam "Rencana untuk Mengamankan Nilai-Nilai Kita sebagai Bangsa Imigran", yang diunggah di laman JoeBiden.com. Namun, ia mengatakan akan meningkatkan jumlah visa untuk "imigrasi tetap berbasis pekerjaan - dan menawarkan mekanisme untuk sementara waktu mengurangi jumlah visa selagi angka pengangguran di Amerika tinggi."
Pelajar asing mengidentifikasi hambatan pada peluang kerja tetap di Amerika sebagai alasan mengapa sebagian orang tidak memilih Amerika sebagai tujuan pendidikan, menurut Institute for International Education (IIE). Perguruan tinggi dan universitas Amerika menerima lebih dari 1 juta siswa internasional tahun lalu, tetapi setelah puluhan tahun jumlah itu meningkat, pendaftaran menurun dalam dua tahun ini, kata IIE.
Jumlah F-1 atau visa pelajar yang dikeluarkan dalam empat tahun ini, menurun. Pada tahun fiskal 2016, Departemen Luar Negeri menerbitkan 502.214 visa F-1. Pada 2017, jumlah itu turun menjadi 421.008. [ka/pp]