Tautan-tautan Akses

Biden Ingin Tunjukkan Hubungan Erat Antara AS dan Eropa


Presiden AS Joe Biden bersama ibu negara Jill Biden setibanya di Bandara Newquay, Cornwall, dekat Newquay, Inggris, menjelang KTT G-7, 10 Juni 2021.
Presiden AS Joe Biden bersama ibu negara Jill Biden setibanya di Bandara Newquay, Cornwall, dekat Newquay, Inggris, menjelang KTT G-7, 10 Juni 2021.

Presiden AS Joe Biden, Kamis (10/6) dijadwalkan bertemu dengan PM Inggris Boris Johnson dalam lawatan ke Eropa yang mencakup pembicaraan tingkat tinggi dengan para kepala negara Barat lainnya dan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dunia akan menyaksikan bagaimana Biden dan Johnson berinteraksi hari Kamis sore (10/6) setelah melalui perbedaan pendapat pada masa lalu mengenai berbagai kebijakan, di antaranya Brexit, keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa, yang ditentang pemerintahan Obama-Biden.

“Hubungannya belum baik. Presiden Biden menyebut Boris Johnson sebagai tiruan Donald Trump,” kata Dan Hamilton, direktur Global Europe Program di lembaga kajian Wilson Center.

Biden, seorang keturunan Irlandia, juga khawatir Brexit dapat merusak Perjanjian Jumat Agung 1998 yang difasilitasi oleh AS untuk mewujudkan perdamaian di Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari Inggris.

Berdasarkan kesepakatan Brexit, Irlandia Utara tetap menjadi bagian dari pasar tunggal Uni Eropa, meskipun bukan lagi bagian dari blok tersebut, yang berarti perbatasan dan kepabeanan harus ditegakkan. Pemerintahan Biden ingin memastikan bahwa kesepakatan Brexit tidak membahayakan prospek perdamaian di sana.

“Presiden Biden telah bersikap sangat jelas mengenai keyakinan kokohnya pada Perjanjian Jumat Agung sebagai landasan bagi hidup berdampingan secara damai di Irlandia Utara. Perjanjian itu harus dilindungi dan setiap langkah yang membahayakan atau melemahkannya tidak akan disambut baik oleh AS,” kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan kepada VOA. Ia menambahkan bahwa Biden akan mengeluarkan “pernyataan prinsip” mengenai masalah ini. Ia tidak akan menyebutkan apakah Johnson merusak perjanjian itu.

Terlepas dari ketegangan itu, Hamilton mengatakan para pemimpin akan berkomitmen untuk mengupayakan hubungan transatlantik demi kepentingan terbaik kedua negara. Pemerintahan Johnson baru saja menyelesaikan peninjauan mengenai strategi kebijakan luar negerinya, yang mencakup penegasan kembali hubungan istimewa di antara kedua sekutu itu. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG