Pemerintahan Presiden AS terpilih, Joe Biden akan berupaya cepat mengesahkan rencana bantuan untuk virus corona bernilai $ 1,9 triliun. Hal itu diungkapkan olehcalon Menteri Keuangan kabinet Biden pada Selasa (19/1).
Janet Yellen mengatakan pada sidang pengukuhan di depan Komite Keuangan Senat, bahwa "lebih banyak harus dilakukan" untuk memberi bantuan kepada rakyat Amerika yang sedang berjuang melawan pandemi, meskipun ada perbedaan pendapat dari Partai Republik bahwa paket bantuan itu terlalu besar.
Defisit anggaran AS membengkak ke rekor $3,1 triliun tahun lalu, setelah Kongres mengesahkan berbagai paket bantuan bernilai $3 triliun.
Rencana bantuan yang diusulkan Biden akan memberi lebih banyak bantuan kepada keluarga dan bisnis, lebih banyak dukungan bagi produksi dan distribusi vaksin virus corona, serta dukungan bagi pemerintah negara bagian dan lokal untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawai esensial.
Yellen mengatakan ia dan presiden yang baru menyadari masalah utang pemerintah (yang membengkak), tetapi percaya bahwa upaya mengatasi resesi yang dipicu oleh pandemi merupakan prioritas utama yang lebih penting.
Partai Republik menyerukan penolakan terhadap rencana Biden, termasuk bantuan $1.400 kepada perorangan dengan gaji di bawah $75 ribu per tahun. Ia juga berencana meningkatkan upah minimum menjadi $15 per jam. [ps/pp]