Presiden terpilih AS Joe Biden, Jumat (15/1), mengumumkan rencana untuk mempercepat peluncuran vaksin Covid-19 AS, termasuk meningkatkan pendanaan federal, mendirikan ribuan pusat vaksinasi dan mengaktifkan 'Defense Production Act' untuk memperluas produksi pasokan vaksinasi.
Rencana yang luas itu menjadi bagian dari upaya Biden untuk mencapai tujuannya agar 100 juta warga Amerika divaksinasi dalam 100 hari.
"Pegang kata-kata saya. Kami akan kelola operasional vaksin ini," tegas Biden kepada wartawan di dekat rumahnya di Wilmington, Delaware.
Biden meminta negara-negara bagian memperluas sebaran kelompok masyarakat yang saat ini mereka vaksinasi agar mengikutsertakan warga yang berusia di atas 65 tahun.
Rencana Biden itu juga termasuk proposal untuk mendirikan pusat-pusat vaksinasi komunitas yang didanai pemerintah federal dan klinik keliling bagi komunitas yang termarginalkan. Selain itu, Biden menggarisbawahi perlunya Kongres untuk menyetujui pendanaan lebih banyak agar proposal itu terlaksana.
Biden berjanji untuk menggunakan undang-undang di era Perang Dingin yang disebut Defense Production Act untuk mengarahkan manufaktur swasta bagi peningkatan produksi peralatan yang dibutuhkan untuk mendistribusikan vaksin, seperti botol kaca, jarum, dan jarum suntik. Presiden Donald Trump menggunakan undang-undang itu pada awal tahun untuk mempercepat produksi ventilator dan peralatan medis lainnya.
Biden mengemukakan beberapa negara bagian yang menggunakan Garda Nasional dalam pendistribusian vaksin akan dibiayai oleh pemerintah federal. Ia juga menyerukan perluasan kelompok petugas kesehatan yang dapat mengelola vaksin termasuk mengikutsertakan pensiunan tenaga profesional kesehatan dan personel medis militer.
Presiden terpilih AS itu memperingatkan, “Semua langkah ini akan memakan waktu. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan "dan" kebenaran yang hakiki " adalah bahwa" segala sesuatunya akan menjadi lebih buruk sebelum kemudian menjadi lebih baik."
Biden mendesak masyarakat Amerika untuk terus mencuci tangan, menghindari pertemuan, dan mengenakan masker.
"Ini bukan masalah politik," kata Biden. "Ini menyangkut keselamatan nyawa. Saya mengerti ini menjadi masalah partisan, tapi betapa bodohnya jika hal itu terus berlangsung."
Joe Biden mengkritik beberapa anggota parlemen Republikan yang menolak untuk mengenakan masker saat berlindung di Capitol Hill pada pekan lalu selama kerusuhan di gedung tersebut.
“Ada (masalah) apa dengan mereka? Saatnya untuk bersikap dewasa. Kenakan masker, jika bukan untuk diri Anda sendiri, untuk orang yang Anda cintai, untuk negara kita," Biden lebih jauh menegaskan.
“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah bangsa jika semua terpecah-belah,” tambahnya. [mg/pp]