Tautan-tautan Akses

Biden Mundur dari Bursa Capres AS, Kremlin: Perang Ukraina Lebih Penting


Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov usai pemilihan presiden di Moskow di Moskow, Rusia, Minggu, 17 Maret 2024. (Foto: AP)
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov usai pemilihan presiden di Moskow di Moskow, Rusia, Minggu, 17 Maret 2024. (Foto: AP)

Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari bursa calon presiden, Kremlin menekankan bahwa prioritas utama Rusia adalah mencapai tujuannya dalam perang Ukraina, bukan urusan politik AS. Moskow menyatakan bahwa situasi dapat berubah signifikan dalam beberapa bulan ke depan.

Biden pada Minggu (21/7) memutuskan untuk mundur dari pencalonan presiden setelah mendapatkan tekanan besar dari mayoritas rekan-rekannya di Partai Demokrat. Ia memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari partai tersebut untuk menghadapi Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilu November mendatang.

“Pemilu [AS] masih empat bulan lagi, dan itu adalah periode waktu yang panjang di mana banyak hal bisa berubah,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada outlet berita SHOT.

“Kami harus sabar dan berhati-hati mengamati apa yang terjadi. Prioritas kami adalah operasi militer khusus,” kata Peskov, menggunakan eufemisme perang Ukraina yang disukai Presiden Vladimir Putin.

Putin beberapa kali menyatakan pendapatnya bahwa menurutnya Biden lebih disukai sebagai calon presiden AS di masa depan dibandingkan Trump untuk kepentingan Rusia, meskipun Biden pernah menyebut pemimpin Kremlin itu sebagai "SOB gila" dalam beberapa pernyataannya yang ambigu.

SOB sendiri merupakan ungkapan yang menggambarkan perangai orang yang buruk.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa dia mendoakan kesehatan Biden dan menambahkan bahwa tujuan operasi militer khusus akan tercapai. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG