Tautan-tautan Akses

Biden: Partai Republik Harus Tinggalkan Sikap Ekstrem


Presiden AS Joe Biden berbicara dalam konferensi pers usai acara KTT G-7 di Hiroshima, Jepang (21/5).
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam konferensi pers usai acara KTT G-7 di Hiroshima, Jepang (21/5).

Presiden AS Joe Biden mengatakan hari Minggu (21/5) bahwa Partai Republik di DPR AS harus keluar dari “sikap ekstrem” dalam pembicaraan yang sekarang terhenti tentang peningkatan batas utang Amerika.

Dalam upaya mengembalikan negosiasi ke jalurnya, Presiden Amerika Joe Biden berencana untuk memanggil Ketua DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik yang mewakili California. Biden berbicara dari pesawat kepresidenan Air Force One dalam penerbangan kembali ke Washington setelah KTT Kelompok Tujuh (G-7) di Jepang.

Para pemimpin dunia pada pertemuan tersebut menyatakan keprihatinan akan konsekuensi global yang mengerikan jika Amerika Serikat tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa tidak akan ada kesepakatan untuk mencegah bencana default (gagal memenuhi kewajiban keuangan) hanya dengan syarat-syarat yang diajukan oleh fraksi Republik di DPR AS.

Pada konferensi pers penutup KTT sebelum berangkat dari Jepang, Biden mengatakan, “Sudah waktunya bagi Partai Republik untuk memahami bahwa tidak akan ada kesepakatan bipartisan yang dibuat hanya berdasarkan syarat-syarat partisan yang mereka ajukan. Mereka harus bergerak juga. Keempat pemimpin kongres setuju dengan saya bahwa, saya katakan sekali lagi, bahwa default bukanlah pilihan.”

Presiden Biden mengatakan dia telah melakukan bagiannya dalam upaya menaikkan batas pinjaman sehingga pemerintah AS dapat terus membayar tagihannya, dengan menyetujui pemangkasan pengeluaran yang signifikan. “Sekarang saatnya pihak lain bergerak dari posisi ekstrem mereka,” katanya.

Biden tadinya dijadwalkan untuk melakukan perjalanan dari Hiroshima ke Papua Nugini dan Australia, tetapi kemudian mempersingkat perjalanannya dengan membatalkan kunjungan ke kedua negara itu, mengingat negosiasi yang tegang dengan Kongres.

Tentang McCarthy sebelum percakapan yang mereka harapkan, Biden mengatakan, “Dugaan saya adalah dia ingin berurusan langsung dengan saya untuk memastikan kita semua membahas keprihatinan yang sama.”

Sebuah kompromi tetap dapat dicapai, kata presiden, terlepas dari perbedaan di antara mereka.

“Saya berharap Ketua DPR McCarthy hanya menunggu untuk bernegosiasi dengan saya ketika saya pulang. Saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Kita akan lihat nanti,” tambahnya.

Anggota Kongres dari Partai Republik berpegang teguh pada tuntutan pemangkasan tajam belanja negara, dan menolak alternatif yang diusulkan oleh Gedung Putih untuk mengurangi defisit.

Pembicaraan plafon utang tiba-tiba terhenti pada hari Jumat setelah Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan sudah waktunya untuk “menghentikan sementara” negosiasi, dan seorang pejabat Gedung Putih mengakui ada “perbedaan nyata” yang membuat pembicaraan sulit diteruskan.

Biden Katakan Partai Republik Harus Tinggalkan Sikap Ekstrem
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:59 0:00

McCarthy mengatakan resolusi untuk kebuntuan itu “mudah,” jika saja Presiden Joe Biden menyetujui beberapa pemotongan anggaran belanja yang dituntut oleh Partai Republik.

“Saya bisa melihat caranya, Gedung Putih tidak bisa membelanjakan lebih banyak uang tahun depan. Kita harus membelanjakan lebih sedikit dari yang kita habiskan tahun sebelumnya. Cukup mudah,” kata McCarthy.

Partai Republik ingin mengekstraksi pemangkasan pengeluaran yang tajam yang sejauh ini ditolak Biden.

“Utang kita berjumlah 20% lebih besar dari ekonomi kita. Jika kita tidak melakukan apa-apa, kita akan membayar lebih banyak bunga dalam sepuluh tahun ke depan daripada yang kita bayarkan dalam 83 tahun terakhir,” tandasnya.

Kesepakatan apa pun akan membutuhkan dukungan dari Partai Republik dan Partai Demokrat untuk mendapatkan persetujuan di Kongres yang terpecah dan disahkan menjadi undang-undang. Para ahli telah memperingatkan bahwa ancaman gagal memenuhi kewajiban keuangan akan mengirimkan gelombang kejutan pada perekonomian. [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG