Tautan-tautan Akses

Biden: Perang Berskala Penuh di Timur Tengah “Harus Dihindari”


Presiden AS Joe Biden berbicara kepada awak media sebelum menaiki Air Force One untuk berangkat menuju Washington dari Pangkalan Udara Dover, Delaware, pada 29 September 2024. (Foto: Reuters/Anna Rose Layden)
Presiden AS Joe Biden berbicara kepada awak media sebelum menaiki Air Force One untuk berangkat menuju Washington dari Pangkalan Udara Dover, Delaware, pada 29 September 2024. (Foto: Reuters/Anna Rose Layden)

Presiden AS Joe Biden pada Minggu (29/9) menyatakan bahwa ia akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan meyakini bahwa perang berskala penuh di Timur Tengah harus dihindari.

“Harus (dihindari),” kata Biden kepada wartawan sebelum menaiki pesawat kepresidenan, Air Force One, menuju Washington. “Kita benar-benar harus menghindarinya.”

Pernyataannya disampaikan ketika serangan udara Israel di Lebanon menewaskan puluhan orang pada hari Minggu. Ia tidak mengatakan kapan ia berencana berbicara dengan Netanyahu.

“Kami bekerja keras dengan Prancis dan banyak negara lain,” ungkap Biden.

Gedung Putih menilai kematian Nasrallah sebagai pukulan telak bagi Hizbullah. Pada saat yang sama, pemerintahannya bertindak hati-hati selagi berusaha meredam perang Israel dengan Hamas, yang – seperti Hizbullah – juga didukung oleh Iran, agar tidak meledak menjadi konflik berskala penuh di kawasan Timur Tengah. [rd/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG