Presiden AS Joe Biden mengecam upaya pembunuhan kedua yang tampaknya ditujukan kepada pendahulunya, dan mengecam kekerasan politik tersebut sebagai tindakan yang tidak pada tempatnya di Amerika. “Tidak ada tempat untuk kekerasan politik di Amerika. Tidak ada. Nol. Tidak akan pernah,” kata Biden dalam sebuah konferensi perguruan tinggi dan universitas kulit hitam di Philadelphia.
“Di Amerika, kita menyelesaikan perbedaan secara damai di kotak suara. Bukan di ujung pistol,” kata Biden, Senin (16/9). ‘Amerika sudah terlalu sering mengalami tragedi peluru pembunuh,’ tambahnya. ”Itu tidak menyelesaikan apa pun dan hanya memecah belah negara ini.”
Komentar Biden ini muncul hanya sekitar 24 jam setelah agen-agen Dinas Rahasia AS melihat seseorang yang dicurigai sebagai penembak di lapangan golf milik mantan Presiden Donald Trump di West Palm Beach, Florida.
Para pejabat mengatakan bahwa Trump berada sekitar 365 hingga 455 meter dari tempat pria bersenjata itu berbaring, pada hari Minggu. Pria itu bersembunyi di semak-semak di sepanjang pagar perimeter rantai antara lubang kelima dan ketujuh di padang golf tersebut.
Agen Secret Service itu melepaskan setidaknya empat tembakan ke arah pria bersenjata tersebut namun tidak mengenainya. Deputi sheriff di Martin County, county di dekat Palm Beach menangkap tersangka, yang diidentifikasi sebagai Ryan Wesley Routh, 58 tahun, tanpa insiden di jalan raya Interstate 95, sekitar 65 kilometer dari lapangan golf.
Tak lama setelah insiden hari Minggu, Trump meyakinkan warga Amerika melalui platformnya Truth Social bahwa ia aman.
“Saya aman dan sehat, dan tidak ada yang terluka,” kata Trump dalam salah satu pesan kampanyenya. “Namun, ada orang-orang di dunia ini yang akan melakukan apa saja untuk menghentikan kita." [my/jm]
Forum