Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, Kamis (9/7), menyerang Presiden Donald Trump karena sebagai pendiri ekonomi terbesar dunia hanya peduli tentang pasar saham dalam menghadapi pandemi virus corona.
Biden menuduh pemimpin AS itu, lawannya dari Partai Republik dalam pemilihan nasional 3 November, “hanya berfokus” pada pergerakan pasar saham bahkan ketika hampir 50 juta pekerja diberhentikan dalam empat bulan terakhir.
Trump sering mencuit komentar yang baik, pada hari-hari ketika pasar melonjak dan mengatakan negara ini menuju masa ekonomi yang lebih baik pada paruh kedua 2020 dan menjelang 2021.
Biden mengatakan kepada para pekerja di sebuah pabrik produk logam di Dunmore, Pennsylvania, bahwa Trump tidak peduli dengan mereka, "bukan Anda, keluarga Anda." Biden mengatakan jika ia memenangkan pemilihan dan mengambil alih Gedung Putih, Januari mendatang, ia akan fokus pada keluarga pekerja, bukan kelas investor kaya.
Biden mengatakan Trump telah membuat "janji besar" untuk menambah pekerjaan manufaktur di AS dan memperbaiki infrastruktur negara yang memburuk.
"Apa yang terjadi dengan semua itu?" tanya Biden.
Kecaman pedas Biden mengenai kinerja Trump pada ekonomi disampaikan ketika ia meluncurkan rencana manufaktur senilai $700 miliar yang katanya akan menambah lima juta pekerjaan baru untuk membantu menghentikan gejolak ekonomi negara akibat pandemi virus corona. [my/ft]