Biksi-biksu Budha yang menderita luka bakar selama aksi penumpasan polisi terhadap para pemrotes yang menentang tambang tembaga yang disponsori China dua tahun lalu, hari Senin (16/3), menggugat Menteri Dalam Negeri Myanmar, Jenderal Ko Ko.
Lebih dari 100 biksu Budha menderita luka bakar akibat bom asap yang dikabarkan mengandung fosfor putih, pada saat polisi membubarkan para pemrotes di pertambangan Wanbao Mining Copper Ltd.
Justice Trust, sebuah organisasi HAM yang bekerja memajukan penegakan hukum di Myanmar dan yang mendukung para biksu ini, menyebutkan dalam sebuah pernyataan, gugatan tersebut ditujukan terhadap Menteri Ko Ko yang memerintahkan apa yang disebut tindakan polisi yang ilegal.
Dikabarkan, 57 dari biksu yang terbakar parah itu membutuhkan perawatan medis jangka panjang.
Pertambangan Letpadaung itu telah menjadi pusat perselisihan hak tanah dalam tahun-tahun belakangan ini. Protes bulan November tahun 2012 telah menarik perhatian internasional.
Desember lalu, seorang warga desa ditembak mati dalam sebuah konfrontasi, ketika polisi dan buruh China mendirikan pagar di tanah yang menurut para warga adalah tanah mereka.