Menurut Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia, Yulianus Rettblaut atau Mami Yuli, mayoritas waria berurbanisasi dari daerah ke kota setelah dapat penolakan dari keluarganya. Ditambah stigma dan diskriminasi masyarakat, kehidupan kelompok transpuan semakin sulit.
Hidup semakin menantang bagi kelompok transpuan usia lanjut. Tidak hanya minim bekal pengamanan di hari tua dan hidup tanpa keluarga, transpuan lansia banyak yang tidak memiliki KTP. Konsekuensinya, mereka tidak punya akses jaminan kesehatan sosial.