Karen Strand memiliki pekerjaan yang saat ini tidak diinginkan di Inggris, yaitu sebagai perantara bea cukai di Pelabuhan Channel Dover yang sibuk, terletak di tenggara Inggris.
Inggris meninggalkan kesatuan pabean dan pasar tunggal Uni Eropa pada Kamis (31/12) pukul 2300 GMT. Meskipun Inggris sudah mencapai kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa yang mencegah pengenaan pajak dan kuota, Strand mengatakan persiapan proses yang baru itu kurang lancar.
"Singkatnya, benar-benar kacau," katanya kepada kantor berita AFP dari kantor ekspor-impornya yang kini berada di garis depan dalam menghadapi dampak dari Brexit.
Hingga saat ini, ritme bisnis di perusahaan Strand, KSI Portlink Ltd, ditentukan oleh derasnya arus kedatangan dan keberangkatan feri bersama kargonya di pelabuhan terdekat.
Bisnis kecil dan menengah lokal mengirim apel, komponen elektronik, atau gulungan kain untuk dikirim ke daratan Eropa.
Perusahaan Strand selama ini, terutama berurusan dengan logistik, pengemasan, dan penyimpanan barang untuk transportasi yang hanya membutuhkan sedikit formalitas dan pekerjaan administrasi ringan.
Namun dalam semalam, perdagangan dan hubungan dengan negara-negara tetangganya Eropa menjadi hal yang rumit.
Untuk impor, kliennya sekarang harus mengunduh formulir bea cukai baru untuk Inggris. Ekspor bahkan lebih rumit - dan memakan waktu. [my/jm]