ORLANDO, FLORIDA —
BlackBerry mengumumkan rencananya pada Selasa (14/5) untuk menawarkan sistem pesan instan yang populer, dikenal dengan Blackberry Messaging (BBM) pada pesaingnya. Pengumuman itu juga bersamaan dengan peluncuran ponsel pintar lapis tengah yang baru, untuk menyasar negara-negara di mana merek itu masih kuat.
Dalam perubahan arah yang baru, presiden dan CEO Blackberry, Thorsten Heins, mengatakan Blackberry akan menawarkan BBM secara gratis pada konsumen yang menggunakan ponsel-ponsel dari para pesaing.
"Ini merupakan pengalaman yang besar, dan terlalu bagus jika kita menyimpannya sendirian. Ini waktunya membawa BBM pada audiens yang lebih besar," ujarnya, disambut sorakan peserta konferensi di Orlando, Florida.
BBM digunakan untuk mengirim 10 miliar pesan sehari, ujarnya.
Blackberry sejak lama bergantung pada BBM untuk membuat pelanggan terikat pada ponsel mereka, sehingga perubahan ini menyadari realitas baru bahwa banyak pelanggan yang telah meninggalkan Blackberry.
Heins mengatakan, ia yakin Blackberry dapat menawarkan jasa yang lebih luas tanpa kehilangan pelanggan.
Heins pada Selasa juga meluncurkan ponsel Q5 baru yang menggali popularitas di luar Amerika Utara, dengan hanya tersedia di pasar-pasar tertentu di Eropa, Amerika Latin, Asia, Timur Tengah dan Afrika.
Harganya belum diumumkan, namun ponsel ini menyasar pasar yang lebih muda dan sensitif terhadap harga. Ponsel ini juga akan tersedia dalam beberapa warna, termasuk merah muda, merah dan putih.
Ponsel baru ini juga menyertakan papan teks qwerty kecil yang masih membedakan Blackberry dari para pesaingnya. (Reuters)
Dalam perubahan arah yang baru, presiden dan CEO Blackberry, Thorsten Heins, mengatakan Blackberry akan menawarkan BBM secara gratis pada konsumen yang menggunakan ponsel-ponsel dari para pesaing.
"Ini merupakan pengalaman yang besar, dan terlalu bagus jika kita menyimpannya sendirian. Ini waktunya membawa BBM pada audiens yang lebih besar," ujarnya, disambut sorakan peserta konferensi di Orlando, Florida.
BBM digunakan untuk mengirim 10 miliar pesan sehari, ujarnya.
Blackberry sejak lama bergantung pada BBM untuk membuat pelanggan terikat pada ponsel mereka, sehingga perubahan ini menyadari realitas baru bahwa banyak pelanggan yang telah meninggalkan Blackberry.
Heins mengatakan, ia yakin Blackberry dapat menawarkan jasa yang lebih luas tanpa kehilangan pelanggan.
Heins pada Selasa juga meluncurkan ponsel Q5 baru yang menggali popularitas di luar Amerika Utara, dengan hanya tersedia di pasar-pasar tertentu di Eropa, Amerika Latin, Asia, Timur Tengah dan Afrika.
Harganya belum diumumkan, namun ponsel ini menyasar pasar yang lebih muda dan sensitif terhadap harga. Ponsel ini juga akan tersedia dalam beberapa warna, termasuk merah muda, merah dan putih.
Ponsel baru ini juga menyertakan papan teks qwerty kecil yang masih membedakan Blackberry dari para pesaingnya. (Reuters)