Presiden FIFA Sepp Blatter tidak akan mengunjungi Selandia Baru untuk menghadiri partai final Piala Dunia Under-20 (U20) Sabtu pekan ini.
Di tengah spekulasi perintah penahanan atas Blatter di sejumlah negara, FIFA memastikan Selasa bahwa Blatter tidak akan meninggalkan negaranya, Swiss, untuk datang ke Auckland.
"Karena ada acara-acara yang harus ia hadiri di Zurich, presiden FIFA tidak akan dapat pergi ke Selandia Baru untuk menghadiri pertandingan final," ujar badan sepak bola ini dalam sebuah pernyataan.
Jadwal bepergian Blatter menjadi tidak pasti sejak tujuh pejabat sepakbola ditahan di Zurich tiga pekan lalu oleh FBI. Mereka menunggu ekstradisi ke Amerika Serikat.
Presiden FIFA, yang telah mengumumkan rencananya mengundurkan diri dalam beberapa bulan ke depan, menjadi target kasus yang meluas ini, ujar seorang penegak hukum kepada kantor berita Associated Press.
Blatter berencana meninggalkan posisinya setelah pemilihan khusus yang akan dihadiri 209 anggota, dijadwalkan antara Desember dan Maret.
Blatter biasanya menghadiri setidaknya satu pertandingan pada turnamen U20 yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini. Ia menyaksikan upacara pembukaan dan dua pertandingan pertama turnamen U20 di Kayseri, Turki, tahun 2013. Dua tahun sebelumnya di Bogota, Blatter hadir untuk partai final.
FIFA mengatakan Selasa, Blatter masih mungkin menghadiri final Piala Dunia Perempuan 5 Juli di Vancouver, Kanada.
Blatter dan Sekjen FIFA Jerome Valcke belum muncul di turnamen ini, yang dimulai 10 hari lalu.
Valcke telah disebut-sebut terkait dengan kasus yang diselidiki AS. Ia diduga membantu transfer $10 juta dari akun-akun FIFA di tahun 2008 ke akun yang berada di bawah nama wakil presiden FIFA saat itu, Jack Warner, dari Trinidad-Tobago.
Departemen Kehakiman AS menduga uang tersebut merupakan suap yang dibayarkan oleh para pejabat Afrika Selatan kepada Warner dan dua pejabat FIFA lainnya agar mereka mendukung pencalonan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.