Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Senin (9/8), menyatakan Amerika Serikat (AS) perlu berbuat lebih banyak untuk investasi terkait infrastruktur dalam negeri agar dapat bersaing di tataran global dan tidak tertinggal dari negara-negara seperti China.
Blinken menyampaikan beberapa komentar di University of Maryland College Park, setelah melakukan tur ke laboratorium teknik universitas itu.
Diplomat tertinggi AS itu menggaungkan pesan yang disampaikan Presiden Biden selama berbulan-bulan, bahwa investasi di dalam negeri untuk berbagai bidang mulai dari infrastruktur hingga sekolah termasuk inovasi sangat penting untuk keamanan domestik dan nasional - dan AS kini sangat tertinggal di belakang beberapa saingannya dalam hal ini.
"Di sini saya sampaikan bahwa kita bisa lebih baik," kata Blinken.
"Itu merupakan sebuah kenyataan pahit. Kita pernah memimpin di dunia namun kini ketinggalan. Saingan kita secara lambat namun pasti semakin mendekat. Di beberapa bidang, mereka sudah menyusul kita," ujarnya.
Blinken menjelaskan setelah puluhan tahun menghabiskan banyak dana untuk investasi infrastruktur di AS pada pertengahan abad ke-20, "investasi publik sebagai bagian dari ekonomi telah turun lebih dari 40 persen."
Sementara itu, Blinken memperingatkan negara-negara lain telah melipatgandakan, dengan mengatakan China kini telah menghabiskan biaya tiga kali lebih banyak untuk infrastruktur setiap tahun dibandingkan AS.
Blinken menyampaikan bahwa "pembaruan di dalam negeri" harus menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri dan keamanan nasional.
"Ini sangat penting sekarang," kata Blinken, "karena bukan rahasia lagi bahwa pemerintah China dan Rusia, antara lain, berargumen di depan umum dan secara pribadi bahwa Amerika Serikat sedang mengalami kemunduran.” [mg/jm]