Produsen mobil Jerman BMW hari Rabu (30/11) meluncurkan sedan-sedan seri 7 di Indonesia yang akan dirakit di sini seiring upaya perusahaan itu memenuhi permintaan jangka panjang untuk kendaraan-kendaraan mewah di negara ini.
Perusahaan-perusahaan mobil mewah lainnya seperti Daimler AG yang memproduksi Mercedes-Benz juga semakin memindahkan bagian dari produksi mereka ke Indonesia untuk mengurangi biaya dan mendistribusikan kendaraan-kendaraan mereka lebih cepat kepada konsumen.
"Kami sangat positif dengan masa depan Indonesia dan untuk itu kami juga melihat peningkatan potensi dalam pasar barang mewah," ujar Axel Pannes, direktur pengelola BMW Group Asia, kepada Reuters, di sela-sela peluncuran media di Jakarta.
Perusahaan Jerman itu telah menginvestasikan lebih dari Rp 210 miliar selama lima tahun terakhir untuk merakit lebih banyak model mobil di Indonesia, sengan seri 7 merupakan model lokal terbaru.
Grup itu menjual 3.638 kendaraan di Indonesia tahun lalu, naik 5,7 persen dari setahun sebelumnya. Para eksekutif BMW menolak memberikan proyeksi-proyeksi penjualan untuk tahun ini atau untuk 2017.
Para produsen mobil global akan diuntungkan oleh tarif-tarif impor yang lebih rendah untuk komponen-komponen jika mereka membangun pabrik rakitan lokal, menurut Jongkie Sugiarto, salah satu ketua Asosiasi Industri Otomotif Indonesia.
Langkah itu juga akan menjadi hal positif untuk Indonesia karena membawa investasi ke dalam negeri dan membuka lapangan kerja, tambahnya.
Pemerintah Indonesia sedang menawarkan insentif-insentif bagi perusahaan-perusahaan asing untuk memproduksi mobil secara domestik, ujar I Gusti Putu Suryawirawan, direktur jenderal untuk logam, mesin, peralatan transportasi dan elektronik pada Kementerian Industri.
"Tujuannya agar mereka memproduksi di sini sehingga melibatkan pemasok-pemasok lokal," ujar Gusti, menaambahkan bhwa sektor otomotif adalah salah satu sektor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Produk domestik bruto diperkirakan akan tumbuh 5 persen tahun ini dan naik menjadi 5,4 persen tahun 2017, menurut perkiraan terbaru dari Bank Indonesia.
Pasar mobil premium seharusnya didukung tahun depan oleh stimulus ekonomi dari pemerintah dan bergulirnya proyek-proyek infrastruktur, ujar Kariyanto Hardjosoemarto, eksekutif operasi penjualan dan manajemen produk Mercedes-Benz di Indonesia.
Program amnesti pajak Indonesia, yang diluncurkan Juli lalu, mungkin juga akan membantu mendongkrak penjualan mobil mewah karena pihak-pihak yang sebelumnya khawatir akan dikejar kantor pajak sekarang tidak akan terlalu ragu untuk melakukan pembelian semacam itu, tambah Kariyanto. [hd]