Perusahaan pesawat Boeing hari Selasa (20/11) menegaskan bahwa pihaknya akan berbagi informasi apapun yang muncul dari penyelidikan atas jatuhnya salah satu pesawat terbarunya di Indonesia bulan lalu, di tengah laporan dibatalkannya konferensi telepon dengan pelanggan-pelanggannya.
Media AS melaporkan, konferensi antara Boeing dan perusahaan-perusahaan kliennya yang dibatalkan itu tadinya dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan seputar sistem pengendalian pada pesawat Lion Air 737-MAX.
"Boeing telah dan terus terlibat dengan pelanggan kami," kata juru bicara produsen pesawat AS itu kepada kantor berita AFP.
"Kami terus menjadwalkan pertemuan untuk berbagi informasi," tambah Boeing.
Kecelakaan bulan lalu menewaskan 189 orang ketika penerbangan Lion Air JT 610 jatuh ke Laut Jawa pada 29 Oktober, kurang dari 20 menit setelah lepas landas dari Jakarta dalam penerbangan rutin ke Pangkal Pinang. Tidak ada yang selamat.
Laporan-laporan media mengatakan, CEO Boeing, Dennis Muilenburg mengirim pesan kepada stafnya hari Senin, menegaskan bahwa pimpinan perusahaan tidak menyembunyikan informasi apapun yang berkaitan dengan Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang dirancang untuk mencegah mesin pesawat mati. (ps/al)
