Boeing menjual lagi pesawat 737 Max. Perusahaan itu mengumumkan di Paris Air Show (“Pameran Dirgantara Paris”) pada hari Selasa (18/6) bahwa International Airlines Group (IAG) menandatangani letter of intent (LOI) atau semacam “surat penawaran” untuk pembelian 200 pesawat Boeing 737.
Boeing mengatakan ini adalah penjualan pertama jet tersebut sejak terjadi kecelakaan pesawat 737 Max milik Ethiopian Airlines pada bulan Maret lalu. Sebuah pesawat 737 Max lainnya jatuh di Indonesia tahun lalu, dan semua pesawat 737 Max kini dilarang terbang , sambil menunggu penyelidikan terhadap perangkat lunak yang bermasalah.
Letter of intent bukan merupakan kontrak dan realisasinya tergantung pada perjanjian akhir yang mengikat, tetapi merupakan suara kepercayaan pada Boeing selagi pembuat pesawat itu berjuang untuk memenangkan kembali kepercayaan. Pesawat akan dikirim antara 2023 dan 2027 ke maskapai penerbangan yang dimiliki oleh IAG, perusahaan induk dari British Airways.
IAG menyatakan keyakinannya bahwa regulator akan memungkinkan pesawat-pesawat jet 737 Max yang telah diperbaiki untuk segera terbang kembali. (lt)
