Produsen pesawat Amerika Boeing mengatakan pihaknya berencana mengadakan briefing hari Rabu (27/3) untuk 200 pilot, pemimpin teknis, dan regulator selagi perusahaan itu berupaya agar pesawat B-737 MAX buatannya bisa kembali terbang setelah terjadi dua kecelakaan mematikan.
Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bekerja untuk mengadakan sesi dengan semua operator pesawat B-737 MAX dan regulator penerbangan nasional.
Maskapai dan badan pengawas penerbangan di seluruh dunia melarang terbang pesawat B-737 MAX awal bulan ini setelah terjadi kecelakaan penerbangan Ethiopian Airlines. Pemeriksaan perekam data penerbangan pesawat menunjukkan apa yang disebut oleh menteri transportasi Ethiopia “kemiripan yang jelas” dengan kecelakaan pesawat model yang sama di Indonesia pada tanggal 29 Oktober.
Boeing sedang mengerjakan pembaruan peranti lunak untuk sistem anti-macetnya, yang oleh Badan Penerbangan Federal AS (FAA) diharapkan sudah terpasang bulan depan.
Harian Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu (23/3) bahwa FAA telah memberikan persetujuan sementara tentatif untuk perbaikan itu.
Penjabat kepala FAA, Daniel Elwell, adalah di antara mereka yang dijadwalkan untuk memberikan kesaksian pada hari Rabu ini dalam sidang subkomite Senat Amerika untuk keselamatan penerbangan. Panel itu juga merencanakan sidang dengar pendapat pada kemuidian hari dengan menghadirkan pejabat Boeing dan para pilot. [lt]