Kepala Ethiopian Airlines mengatakan “banyak pertanyaan tentang pesawat B-737 MAX tetap belum terjawab” dan dia menjanjikan “kerja sama penuh dan transparan untuk menemukan apa yang salah.”
“Sampai kita mendapatkan jawaban, maka menempatkan satu nyawa pun dalam risiko tidak bisa dilakukan,” kata CEO Tewolde Gebremariam, hari Senin (25/3), dalam sebuah pernyataan.
“Segera setelah kecelakaan dan karena adanya kemiripan dengan kecelakaan Lion Air, kami melarang terbang armada Boeing 737 Max 8 milik kami. Dalam beberapa hari, pesawat itu telah dilarang terbang di seluruh dunia. Saya sepenuhnya mendukung itu,” kata Gebremariam.
Kecelakaan Ethiopian Airlines pada tanggal 10 Maret dan kecelakaan Lion Air pada 29 Oktober 2018 sama-sama terjadi dengan pesawat Boeing 737 MAX 8. Semua penumpang dan awak dalam dua penerbangan itu tewas.
Perekam data penerbangan Ethiopian Airlines mengungkapkan bahwa ada “kemiripan yang jelas” antara dua penerbangan naas itu.
Gebremariam menegaskan bahwa krunya “terlatih baik” untuk menerbangkan pesawat jenis itu. [lt]