Saksi mata di Kamerun utara mengatakan setidaknya 11 orang tewas dalam serangan Boko Haram terhadap bus di dekat perbatasan dengan Nigeria. Laporan-laporan hari Sabtu menyebutkan serangan terjadi Kamis malam di wilayah Waza, di mana militan menembaki bus yang penuh penumpang.
Otoritas pemerintah belum mengomentari serangan tersebut, tetapi seorang perwira militer setempat mengatakan kepada kantor berita Reuters, sebanyak 25 orang mungkin tewas, dan bahwa 10 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit di ibukota wilayah itu, Maroua.
Kabar mengenai serangan semacam itu sering lambat muncul, karena jaringan komunikasi di daerah itu sudah dirusak. Reuters melaporkan, serangan dikukuhkan wisatawan dari daerah itu yang tiba di Maroua.
Kamerun utara mengalami situasi terburuk akibat kekerasan Boko Haram dari negara tetangga, Nigeria, yang merembet ke negara itu.
Saksi mata di Nigeria timur laut mengatakan militan Boko Haram hari Rabu menculik sekitar 40 anak laki-laki dan laki-laki muda dari desa terpencil Malari, negarabagian Borno. Kurangnya infrastruktur telekomunikasi di sana juga menghambat pelaporan insiden semacam itu.
Saksi mata yang tiba di ibukota negara bagian Borno, Maiduguri, mengatakan militan menyerbu desa itu dan menculik sekelompok anak muda, yang tertua diyakini berusia 23 tahun. Para saksi mengatakan mereka lari dari desa itu setelah serangan tersebut.
Boko Haram disebut bertanggung jawa atas ribuan kematian dalam pemberontakan lima tahun di Nigeria.