Tautan-tautan Akses

Boko Haram Serang Tentara Chad, Sedikitnya 40 Orang Tewas


FILE - Pemandangan udara menunjukkan Ngouboua setelah diserang oleh militan Boko Haram, 13 Februari 2015. Serangan oleh kelompok tersebut pada 27 Oktober 2024 menargetkan garnisun di daerah tersebut yang menampung lebih dari 200 tentara Chad.
FILE - Pemandangan udara menunjukkan Ngouboua setelah diserang oleh militan Boko Haram, 13 Februari 2015. Serangan oleh kelompok tersebut pada 27 Oktober 2024 menargetkan garnisun di daerah tersebut yang menampung lebih dari 200 tentara Chad.

Pemerintah Nigeria dan sejumlah sumber setempat, Senin (28/10) mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan kelompok jihadis Boko Haram terhadap tentara Chad di dekat perbatasan Nigeria.

“Sebuah markas yang menampung lebih dari 200 tentara menjadi target serangan anggota Boko Haram pada hari Minggu (27/10),” kata seorang sumber kepada kantor berita AFP.

Kantor kepresidenan Nigeria mengatakan melalui sebuah pernyataan bahwa serangan itu terjadi di dekat Ngouboua yang “secara tragis menewaskan sekitar 40 orang.”

Presiden Chad Mahamat Idriss Deby Itno mengunjungi tempat kejadian pada hari Senin dan meluncurkan operasi “untuk mengejar para penyerang dan melacak keberadaan. mereka di tempat persembunyian yang paling jauh sekali pun,” tambah pernyataan itu.

Menurut sejumlah sumber kepada AFP, serangan terjadi pada pukul 10.00 malam waktu setempat.

“Para anggota Boko Haram menguasai markas, merampas senjata-senjata, membakar kendaraan-kendaraan yang dilengkapi dengan senjata-senjata berat, lalu pergi,” kata seorang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Keberadaan rawa-rawa dan pulau-pulau kecil yang tak terhitung jumlahnya di Danau Chad menjadi tempat persembunyian kelompok-kelompok jihadis, seperti Boko Haram dan kelompok pecahannya, Negara Islam di Afrika Barat (ISWAP), yang secara rutin melakukan serangan terhadap militer dan warga sipil negara itu.

Boko Haram mulai melancarkan pemberontakan di Nigeria pada tahun 2009, menewaskan lebih dari 40.000 orang dan membuat dua juta orang lainnya mengungsi. Kelompok ini pun telah menyebar ke negara-negara tetangga.

Pada Maret 2020, tentara Chad mengalami kekalahan terbesar dalam satu hari di wilayah itu, ketika sekitar 100 tentara tewas dalam serangan di semenanjung Bohoma. Serangan itu mendorong presiden kala itu, Idriss Deby Itno, ayah presiden saat ini, untuk meluncurkan serangan anti-jihadis.

Kantor Internasional untuk Migrasi (IOM) pada bulan Juni lalu mencatat lebih dari 220.000 orang mengungsi akibat serangan dari kelompok-kelompok bersenjata di provinsi Danau Chad. [th/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG